"Sepakat dengan Pak Kiai. Kita tidak boleh bohong, termasuk jangan bohong bilang tidak ada lagi kebakaran hutan, jangan bohong soal jumlah produksi jagung, jangan bohong pula soal tidak ada konflik lahan," kata Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (21/2/2019).
"Kebohongan lebih merusak kalau yang melakukannya pemimpin," sebut Habiburokhman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DPP Partai Gerindra itu menyebut kebohongan bersifat berbahaya. Jika seorang pemimpin berbohong, menurutnya, itu lebih gawat lagi. Habiburokhman tak memerinci pemimpin siapa yang dimaksudnya.
"Orang biasa bohong sudah bahaya, apalagi kalau pemimpin yang bohong, tentu superbahaya," ucap Habiburokhman.
Habiburokhman menyebut masyarakat kini sudah cerdas. Dia menyebut rakyat tak bisa terus-menerus dibohongi.
"Karena itu, saya sarankan bagi mereka yang pernah bohongi rakyat untuk minta maaf. Jangan berpikir rakyat bisa terus dibohongi. Kini rakyat saat ini sudah cerdas. Mereka bisa bedakan mana pemimpin pembohong, mana pemimpin ksatria yang bisa membawa perubahan," kata dia.
Ma'ruf Amin telah menjelaskan tukang bohong calon ahli neraka yang dimaksudnya terkait dengan maraknya hoax yang beredar. Habiburokhman lagi-lagi bicara pemimpin.
"Ya itu tadi, hoax paling beracun itu kalau yang menyampaikannya pemimpin," sebut dia.
Simak Juga 'Jokowi Bukan Bohong, Ini Penjelasan TKN soal Kebakaran Hutan':
(gbr/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini