"Seharusnya Dr Ulrich Josef Benedikt Dornbergu yang menempati kamar nomor 234 Swissbell Hotel Merauke sudah harus check out pada Selasa (19/2) pagi karena akan ke bandara untuk berangkat pulang ke Jerman," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Rabu (20/2/2019).
Kamal mengatakan awalnya pendamping sekaligus penerjemah Ulrich bernama Puput menghubunginya, tetapi tidak terjawab. Akhirnya Puput bersama dua rekan Ulrich, yaitu Anselmus Amo dan Theodorys Van, meminta bantuan pihak hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Unit identifikasi Polres Merauke tiba di Swissbell Hotel Merauke, kemudian memasuki kamar 236 melalui jendela dan membuka pintu kamar dan langsung melakukan olah TKP, kemudian membawa jenazah korban ke ruang jenazah RSUD Merauke," ucap Kamal.
Kamal menyebut Ulrich datang ke Merauke sebagai tamu keuskupan. Ulrich diketahui memiliki riwayat penyakit asma dan darah tinggi.
"Korban bersama Puput dan Theodorus Van berada di Kabupaten Merauke sejak tanggal 16 Februari 2019 dalam rangka kunjungan keagamaan di Kabupaten Merauke sesuai perintah Keuskupan Jayapura," ujar Kamal.
Kamal menyebut Ulrich pada 18 Februari 2019 pukul 21.00 WIT sempat makan bersama rombongan di salah satu rumah makan. Saat itu Ulrich memesan daging rusa bumbu lada hitam dan daging rusa saus tiram, baru kemudian kembali ke hotel.
"Jadi sebelum istirahat di hotel, korban terlebih dahulu makan obat," ucap Kamal.
Kamal belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Ulrich. Proses autopsi terhadap Ulrich masih menunggu kedatangan keluarganya dari Jerman. (dhn/gbr)