"Mereka hormati kang Emil sebagai Gubernur Jabar yang mendukung petahana. Tapi pilihan mereka insyaallah solid untuk Prabowo-Sandi. Itu dibuktikan kemarin di Stadion Jalak Harupat," kata Pipin kepada wartawan, Rabu (20/2/2019).
Dalam hal ini, BPN dan TKN Jokowi sama-sama mengklaim didukung Bobotoh. Namun caleg anggota DPR RI Jabar 7 ini mengatakan Bobotoh merupakan pemilih logis dan tak mudah disogok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karakter masyarakat Jabar adalah pemilih aktif dan kreatif. Mereka bisa mengekspresikan pilihan mereka di mana saja untuk memilih Prabowo-Sandi serta mengajak tetangga dan keluarga memilih Prabowo-Sandi," imbuh Pipin.
Pipin mengatakan Jawa Barat merupakan salah satu basis pemilih PKS sehingga dia yakin kader dan loyalis PKS bisa menggerakkan kemenangan Prabowo-Sandi di Jawa Barat.
"Semua potensi di Jabar sudah bergerak sampai ke pelosok desa. Mereka bergerak secara otonom karena ingin wujudukan 2019GantiPresiden. Mereka bergerak sendiri tanpa dimobilisir. Tanpa dibayar. Pakai dana sendiri-sendiri. Mari kita bertarung sehat untuk menarik simpati masyarakat Jabar tanpa hoax, fitnah, dan fasilitas negara. Berikan mereka kebebasan memilih sesuai hati nurani," kata Pipin.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin turut yakin Bobotoh yang melabuhkan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin. Apalagi, pada 2 Januari, sempat ada pendukung Persib Bandung yang mendeklarasikan diri mendukung Jokowi-Ma'ruf. Mereka tampak mengenakan syal Bobotoh Jokowi.
"Bobotoh Persib akan memilih dan saya yakin banyak yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," ungkap Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq, kepada wartawan.
Tak lama berselang, ada sekelompok Bobotoh yang menunjukkan dukungan untuk Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dukungan itu ditandai dengan adanya teriakan nama Prabowo dari sejumlah Bobotoh saat laga Persib Bandung melawan Arema FC. Teriakan itu menggema di Stadion Si Jalak Harupat.
Sementara itu, Ketua Viking Frontline Tobias Ginanjar menyatakan dukungan untuk Jokowi dan Prabowo tidak mewakili sikap Bobotoh seutuhnya.
"Tentunya setiap warga negara mempunyai hak untuk memilih dan dipilih sebagai individu, tapi kalau sudah mengatasnamakan Bobotoh secara keseluruhan menurut saya tindakan tersebut tidak tepat," ucap Ketua Viking Frontline Tobias Ginanjar, Kamis (3/1). (idn/elz)