6 Polisi Dipecat, Kapolres Jakut: Narkoba Bikin Lupa Diri

6 Polisi Dipecat, Kapolres Jakut: Narkoba Bikin Lupa Diri

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 20 Feb 2019 17:15 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta - Enam anggota Polres Jakarta Utara dipecat dari institusi karena melakukan pelanggaran. Pelanggaran yang dilakukan oleh anggota adalah desersi hingga mengkonsumsi narkoba.

"Yang bersangkutan rata-rata pelanggaran ada yang melakukan pelanggaran penyalahgunaan narkoba dan juga sebagian desersi," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (20/2/2019).

Kapolres mewanti-wanti anggotanya untuk tidak menggunakan narkoba. Sebab, menurutnya, narkoba bisa mengubah seseorang sehingga lupa akan jati dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya desersi dengan narkoba saling berkaitan. Biasanya mereka terkena narkoba dulu. Setelah kena narkoba, dia nggak jadi dirinya sendiri, dia sudah lupa statusnya, sehingga dia takut masuk kantor, dari situ dia akhirnya desersi," katanya.

Kombes Budhi merasa prihatin atas adanya anggota nakal ini. Ia pun mengingatkan anggotanya untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan mensyukuri pekerjaannya sebagai abdi negara.


"Itu yang kita kadang-kadang prihatin terhadap anggota kita kenapa mereka tak bersyukur apa yang diberikan kepada mereka, nikmat yang diberikan Tuhan kepada mereka, yang seharusnya mereka bersyukur dan nikmati tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Polri," jelasnya.

Polres Jakarta Utara memberikan pembekalan bimbingan rohani secara rutin agar anggota terhindar dari hal-hal negatif.

"Antisipasi ke depan tentunya yang pertama adalah kita mencoba menyentuh dari hati. Maka kita selalu ingatkan, baik dari sisi agama apa pun selalu mengajarkan kita untuk selalu mengingat Yang Maha Kuasa, kita selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita," katanya.

Selain itu, Polres Jakut melakukan pengawasan secara berjenjang hingga ke bawah.

"Jadi, kalau sudah ada indikasi awal anggota kita sudah mulai agak melakukan penyimpangan, maka dari awal sudah kita deteksi, kemudian sudah kita lakukan pembinaan, kita lakukan rehabilitasi kalau memang itu terkait dengan penyalahgunaan narkoba sehingga dari awal bisa kita cegah," tandasnya.

(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads