"Kondisinya tadi sudah mulai membaik. Sudah dirawat sama tim dokter, mudah-mudahan cepat sehat dan pulih," terang Ilyas keluar dari ruang perawatan RS Bhayangkara Palembang, Rabu (20/2/2019).
Sebagai Bupati, Ilyas mengaku prihatin atas insiden yang menimpa bidan desa berinisial YL (24) tersebut. Bahkan YL disebut sudah lama berdinas di daerah Pamulutan sebelum akhirnya dirampok dan diperkosa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insiden terjadi di rumah dinas. Korban udah lama dinas di Pamulutan sebagai bidan desa. Saya berharap ini kejadian terakhir dan tidak terulang lagi," tegas Ilyas.
Untuk itu, dia meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku perampokan dan pemerkosaan tak biadab tersebut. Dengan begitu, dapat segera diketahui motivasi pelaku yang tega memperkosa YL.
"Saya sudah minta polisi supaya segera menangkap pelakunya. Kalau pelaku ini ditangkap barulah tahu apa motivasinya," tutup Ilyas Panji.
Peristiwa perampokan dan pemerkosaan ini terjadi pada Selasa 19 Februari 2019 pukul 01.00 WIB. Perampok yang belum diketahui jumlahnya itu masuk ke kamar sang bidan dengan mencongkel jendela.
Dalam kondisi listrik padam dan gelap gulita, sang bidan kemudian dirampok lalu diperkosa. Bahkan, korban sempat melawan hingga akhirnya dianiaya oleh pelaku dan wajahnya pun babak belur.
Selanjutnya korban sempat dirawat di RS Muhamdiyah Palembang pasca kejadian. Korban dirujuk ke RS Bhayangkara untuk proses pemeriksaan dan visum oleh tim forensik Polres Ogan Ilir.
Setelah pemeriksaan selesai, korban YL langsung dipindahkan ke gedung rawat khusus kebidanan. Dia dirawat di ruang Melati. Terlihat beberapa anggota polisi wanita berjaga di pintu ruangan. (ras/rvk)