Wiranto soal Ledakan Petasan di Parkit Senayan: Jangan Berspekulasi

Wiranto soal Ledakan Petasan di Parkit Senayan: Jangan Berspekulasi

Zakia Liland Fajriani - detikNews
Selasa, 19 Feb 2019 17:40 WIB
Wiranto (Zakia Liland Fajriani/detikcom)
Jakarta - Menko Polhukam Wiranto meminta pengusutan insiden ledakan petasan di Senayan saat debat kedua Pilpres 2019 dipercayakan kepada polisi. Wiranto meminta tak ada yang berspekulasi.

"Ya, jadi nggak usah kemudian, kan saya katakan dari awal, jangan berspekulasi, jangan mengada-ada, serahkan ke kepolisian dan aparat keamanan untuk menyelidiki itu," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).


Wiranto mengatakan, jika pelaku peledak petasan itu dapat ditemukan, motif peledakan petasan pasti terungkap. Wiranto mengimbau semua pihak agar menjaga kedamaian dan keamanan, termasuk perhelatan Pemilu 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tanggung jawab tidak hanya kepolisian, juga masyarakat untuk mengamankan pemilu, baik prosesnya maupun pemilu nanti. Milik bangsa," sebut Wiranto.


Sebelumnya diberitakan, petasan meledak di saat debat kedua Pilpres 2019 berlangsung di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan. Ledakan petasan tersebut terekam oleh kamera CCTV dan kini sedang dianalisis rekamannya.

Ledakan yang sempat menghebohkan penonton debat capres di Parkir Timur Senayan, Minggu (17/2) malam itu membuat sejumlah pendukung paslon dari kubu Jokowi dirawat. Polisi juga sudah memeriksa saksi di lapangan.

Lokasi Parkir Timur Senayan malam itu dipakai untuk nonton bareng (nobar) debat. Petasan meledak sekitar 200 meter dari lokasi nobar.

"CCTV beredar akan dicek kembali oleh Labfor, apakah CCTV itu ada di lokasi. Dari penyidik kita sudah ambil CCTV di GBK," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya. (gbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads