Berdasarkan keterangan tertulis dari TransJakarta, Selasa (19/2/2019), Nasrudin sempat dirujuk ke RS karena mengalami sesak napas. Dia menceritakan, sebelum kebakaran, lampu bus TransJakarta sempat padam.
Pada Senin (18/2) malam, Nasrudin melihat lampu bus padam lalu dia mengantarkan penumpang ke halte TransJakarta. Dia minta maaf karena ada penyesuaian layanan Kalideres-Pasar Baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, dia menepikan bus untuk memeriksa kondisi. Seketika, keluar asap dari bus.
Nasrudin meminta petugas layanan bus turun dari bus untuk keamanan. Dia kemudian berusaha mengambil alat pemadam kebakaran yang berada di dalam.
Akan tetapi, asap tebal dan hitam langsung muncul. Akhirnya Nasrudin juga keluar dari bus. Seusai kejadian, dia merasa sesak napas karena menghirup asap dan dirujuk ke RS
Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono, Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph, serta Direktur Teknik dan Fasilitas Transjakarta Wijanarko sempat mengunjungi Nasrudin di rumah sakit untuk mengecek kesehatannya pada Senin malam. Agung menyampaikan terima kasih kepada sopir bus yang mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan atas upayanya dalam pencegahan maupun penanganan cepat.
Agung menegaskan bahwa peristiwa seperti ini tak boleh terulang.
"Semuanya di internal harus mengevaluasi semua proses. Dan laporan ke polisi, kami harap segera diinvestigasi oleh Puslabfor Polri," kata Agung. (imk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini