Polisi Geledah Ponpes Tempat Santri Tewas Dikeroyok 19 Temannya

Polisi Geledah Ponpes Tempat Santri Tewas Dikeroyok 19 Temannya

Jeka Kampai - detikNews
Selasa, 19 Feb 2019 09:58 WIB
Polisi menyita sejumlah barang bukti. (Jeka/detikcom)
Padang - Polisi masih menyelidiki kasus penganiayaan Robi Alhalim hingga tewas oleh belasan temannya sesama santri di Ponpes Nurul Ikhlas, Padang Panjang, Sumatera Barat. Sejumlah barang bukti, seperti tongkat sapu yang sudah patah, disita polisi dalam penggeledahan tadi malam.

"Barang bukti tersebut berupa tangkai sapu yang sudah patah dan sepatu yang diduga sebagai alat penganiayaan serta baju korban," ucap Kasat Reskrim Polres Padang Panjang Iptu Kalbert Jonaidi kepada detikcom, Selasa (19/2/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pihaknya terus memeriksa 17 anak pelaku yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Anak pelaku merupakan sebutan lain bagi tersangka dalam kasus yang melibatkan anak-anak.

"Kita juga sudah kumpulkan dan sita bukti-bukti," kata Kalbet.

Robi meninggal dunia pada Senin (18/2/2019) pagi setelah tak sadarkan diri lebih dari sepekan. Untuk melengkapi berkas, penyidik juga memeriksa lima saksi dari pihak pondok pesantren, yang terdiri atas ustaz, wali kamar, dan pengawas pondok pesantren.

Dalam pemeriksaan terungkap penganiayaan berlangsung selama tiga hari, yakni pada Kamis (7/2/2019), Jumat (8/2/2019), dan Minggu (10/2/2019), di salah satu kamar gedung Asrama Musa.



"Jadi korban dihajar bukan tiga hari berturut-turut, tapi Kamis, Jumat, dan Minggu. Pada hari Sabtu tidak dilakukan pengeroyokan. Sebab, dari keterangan saksi dan anak pelaku (tersangka), korban sempat jatuh sakit," jelas dia.

Sejauh ini penganiayaan terjadi karena korban dituding sebagai pelaku banyaknya peristiwa kehilangan barang di asrama.

"Kami masih melakukan penyidikan apakah betul korban telah melakukan pengambilan barang milik temannya atau ada motif lainnya," ucap Kalbert. (rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads