Peristiwa penyerangan satu keluarga ini terjadi pada Senin (18/2/2019) petang menjelang azan Magrib. Enam korban luka adalah Estty Rahayu, Effendy (55), Sahropi (34), Husni (30), Dessy (36), serta Fahmi (25).
"Awalnya itu aku lewat ada becak motor si pelaku di tengah jalan. Sempat ditegur, eh malah marah dan mereka datang bawa parang, langsung membacok kami secara brutal," ujar Fahmi saat ditemui di RS Muhammadiyah Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua keluarga aku yang ada di rumah diserang membabi buta. Bahkan itu ada yang bawa linggis. Sampai kami lari pun masih dikejar," imbuh Fahmi.
Fahmi mengakui dia dan tetangganya memang sudah ada masalah. Namun dia tak menyebut secara terperinci permasalahan apa yang terjadi dengan tetangganya itu.
"Memang sebelumnya ada masalah, jadi aku juga nggak tahu karena apa. Mereka itu satu keluarga dan kami juga pun satu keluarga yang dibantainya terus dengan parang. Termasuk istriku yang lagi hamil 7 bulan ini kena," imbuh Fahmi.
Fahmi dan tetangganya tinggal di daerah yang sama dan hanya berjarak puluhan meter. Pelaku, disebutnya, berjumlah lima orang, dua di antaranya sudah ditangkap oleh Polsek Seberang Ulu 2, Palembang.
Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Seberang Ulu 2 Ipda Andri membenarkan sudah ada dua pelaku yang ditangkap. Keduanya saat ini sedang menjalani pemeriksaan terkait motif penyerangan.
"Benar, kami masih gelar dan lidik. Tapi sudah ada dua pelaku yang diamankan. Untuk korban sendiri sedang BAP. Motif penyerangan apa belum bisa dijelaskan karena korban juga sedang berobat," kata Andri. (ras/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini