Santri Tewas Dikeroyok 19 Orang, Polisi Selidiki Kelalaian Ponpes

Santri Tewas Dikeroyok 19 Orang, Polisi Selidiki Kelalaian Ponpes

Jeka Kampai - detikNews
Senin, 18 Feb 2019 16:30 WIB
Foto: Pondok Pesantren (ponpes) Nurul Ikhlas (Jeka-detikcom)
Padang - Polisi menyelidiki kelalaian pihak pengelola Pondok Pesantren (ponpes) Nurul Ikhlas, Padang Panjang Sunatera Barat, dalam kasus pengeroyokan yang berujung kematian santri di dalam asrama.

"Mengenai pihak pondok (pesantren) kami tentu akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah nanti keterlibatannya atau gimana ada unsur kelalaian. Tapi kami kini fokus dengan kasus kekerasan ini dulu," ujar Kasat Reskrim Polres Padang Padang, Iptu Kalbert Jonaidi kepada detikcom, Senin (18/2/2019).

Kata Kalbert, hingga kini status dari pihak pondok pesantren masih sebatas sebagai saksi. Mereka yang menjadi saksi terdiri dari Wali Kamar, Ustadz dan pengawas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 5 saksi dari pihak pondok pesantren. Kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan apakah ada unsur kelalaiannya atau tidak. Nanti dari hasil autopsi bisa jadi kami kembali melakukan gelar perkara selanjutnya apakah ada penambahan tersangka," katanya.



Pihaknya, jelas Kalbert, baru menetapkan 17 anak pelaku dalam kasus tersebut. Sedangkan total pengeroyok berjumlah 19 orang.

"Terkait kondisi korban yang awalnya koma kemudian berujung meninggal dunia, kita akan berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Padang Panjang apakah ada penambahan pasal untuk ke-17 anak pelaku itu," kata dia.



Sejauh ini, katanya, pasal yang baru disangkakan untuk ke 17 'anak pelaku' undang-undang perlindungan anak pasal 80 juncto 76 c.

"Sementara hanya 17 santri yang ditetapkan anak pelaku, nanti kami kembangkan apakah ada anak pelaku lainnya," ujarnya.

Seorang santri bernama Robi Alhakim tewas di tangan rekan-rekannya sesama santri di Pondok Pesantren. Ia tewas setelah koma lebih dari sepekan di rumah sakit.

Ironisnya, Robi dikeroyok dan dianiaya di dalam asrama selama 3 hari. Polisi sudah mengautopsi jenazah korban untuk kepentingan penyidikan. (rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads