Pertanyaan soal TPID itu terlontar pada debat capres 2014 dengan tema pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Saat itu, Jokowi melempar pertanyaan dengan singkatan-singkatan ke Prabowo. Prabowo menguasai singkatan dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), namun Prabowo tak paham soal TPID.
"Ini soal daerah. Kami ingin bertanya bagaimana soal meningkatkan peran TPID?" tanya Jokowi pendek saat diberikan kesempatan bertanya kepada lawannya oleh moderator di acara debat capres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TPID itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah Pak Prabowo," kata Jokowi menjelaskan.
"Saya tidak terlalu menguasai singkatan," timpal Prabowo.
Prabowo kemudian memberikan jawaban singkat mengenai TPID. Sehingga, kala itu, waktu yang tersisa dari moderator juga masih cukup banyak.
"Kalau itu fungsi dari pemerintahan, itu adalah tugas seorang kepala daerah untuk meningkatkan perannya. Itu kan tim pengendalian, kalau ditingkatkan perannya itu ya fungsi manajemen kepala daerah masing-masing," pungkasnya.
Pada 2019, momen soal saat Joko Widodo bertanya soal TPID di debat Pilpres tahun 2014 kembali disinggung. Adalah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang kembali membahas momen tersebut.
Momen itu kembali dibahas saat BPN Prabowo-Sandiaga menanggapi momen Jokowi bertanya soal unicorn kepada Prabowo di panggung debat capres 2019. BPN menilai, melalui pertanyaan soal unicorn itu, Jokowi seolah ingin menjebak Prabowo agar peristiwa TPID terulang.
"Jadi memang betul Pak Jokowi mau menyerang, dan mau menjebak, mencari-cari kesalahan Pak Prabowo biar peristiwa TPID di debat capres 2014 terulang," ujar Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria, kepada wartawan, Senin (18/2/2019).
Ini Momen Jokowi Disebut Pakai Earpiece Saat Debat, Simak Videonya:
(mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini