Mengenakan setelah jas hitam, Ma'ruf tiba sekitar pukul 13.20 WIB. Ia disambut puluhan ulama yang sebelumnya telah menanti di kawasan GOR Maulana Yusuf. Hadir juga ribuan orang yang pendukung.
Kiai Imanuddin Usman, yang memberi sambutan pertama, mengatakan acara Banten bermunajat ini adalah doa agar Indonesia menjadi negara yang kokoh dan tenteram serta jadi negara subur dan makmur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ulama Banten tidak rela jika ada kelompok yang mencela-cela ulama. Atau ada pemimpin yang mencaci tahlilan, manakib, atau tawasulan khas Islam ahlussunnah wal jamaah.
Cawapres Ma'ruf sendiri mengucapkan terima kasih atas dukungan ulama-ulama di Banten. Apalagi dengan melakukan munajat untuk pencalonan dirinya mendampingi Jokowi.
"Dengan adanya munajat ini, kita harapkan Indonesia akan berlanjut sampai hari kiamat. Sebab, ada yang bilang Indonesia akan bubar," kata Ma'ruf.
Menurutnya, ungkapan 'Indonesia akan bubar' adalah kebohongan. Indonesia diperjuangkan dengan air mata dan darah. Di Banten bahkan ada pejuang, termasuk ulama seperti Kiai Wasid, Kiai Syam'un, dan Ahmad Chatib.
"Ada yang bilang Indonesia akan punah. Emangnya dinosaurus hewan purba. Indonesia akan lebih maju dan sejahtera, akan lebih cemerlang di masa akan datang," paparnya.
Katanya, selama ini belum ada orang Banten yang jadi presiden dan wakil presiden. Tapi warganya tidak pernah berjuang untuk NKRI. Sebab itu, ia meminta dukungan dari segenap warga Banten.
"Lamun ane Banten ora mendukung, innalillahi wainna ilahirojiun, Banten kebina-bina sireu mah kebina-bina (Jika orang Banten tidak mendukung, innalillahi wainna ilaihirajiun, keterlaluan kamu mah)," pungkasnya.
Tonton video 'TKN Pede Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di Jateng':
(bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini