"Saya nggak pernah percaya sama survei-survei itu ya," kata Sandiaga di Jalan Jenggala II Nomor 9, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (17/2/2019).
Menurutnya, survei yang saat ini terpublikasi bertujuan menggiring opini masyarakat. Sandi menegaskan hanya berpegang pada survei internal yang menunjukkan elektabilitasnya di atas 40 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Wagub DKI ini mengatakan survei internal yang sudah semakin dekat itu jadi pemantik untuk bekerja keras menyampaikan program pasangan nomor urut 02. Sandiaga mengatakan penyampaian program ke masyarakat juga sebagai langkah merebut suara pemilih golput.
"Dan kami optimis bahwa di atas 40 persen ini merupakan angka yang sangat kritikal, angka yang sangat strategis karena begitu kita bisa masuk ke momentum dan melalui debat kedua, tiga, empat, terakhir, saya berharap yang belum menentukan pilihan secara mantap itu bisa mengambil keputusannya dan beberapa kelompok golput itu bisa kita raup untuk masuk jadi basis pendukung Prabowo-Sandi karena kita bicara tentang ekonomi," ujarnya.
Sandiaga mengatakan, meski elektabilitasnya sudah di angka 40 persen, timsesnya masih harus kerja keras. Sebab, menurutnya, angka tersebut masih bisa berubah-ubah.
"Saya sampaikan pada seluruh jaringan relawan semua bahwa kerja keras diperlukan 60 hari terakhir, daerah yang dibilang aman bisa tidak aman, daerah yang dibilang nggak mungkin, bisa mungkin, semua itu kuasa Allah SWT," katanya.
Sementara itu, Sandiaga menjelaskan survei internal akan keluar minggu depan. Dia menuturkan survei internalnya masih tertinggal.
"Tertinggalnya sudah sedikit dan kita udah melewati angka 40 persen jadi bisa tebak sendiri berapa kira-kira perbedaan tapi ini bisa berubah cepat baik menuju positif maupun negatif, kalau kita tidak kerja keras, saya sampaikan kepada seluruh jajaran harus kerja keras, kerja cerdas, sampaikan bahwa isu ekonomi yang diangkat Prabowo-Sandi," jelasnya.
Simak juga video 'Sandiaga Disambut Teriakan 'Jokowi' di Tanah Jawa':
(idn/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini