Gibran: Bukalapak Unicorn Kebanggaan RI, Ayo Belajar Memaafkan

Gibran: Bukalapak Unicorn Kebanggaan RI, Ayo Belajar Memaafkan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 16 Feb 2019 10:06 WIB
Gibran Rakabuming Raka (Angga Aliya/detikFinance)
Jakarta - Anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, ikut angkat bicara soal gerakan tanda pagar (tagar) untuk mencopot aplikasi Bukalapak dari ponsel (#uninstallbukalapak). Menurutnya, hal itu terlalu berlebihan.

Gibran mengatakan aplikasi e-commerce sangat membantu pelaku UMKM. Gibran juga menyebut akun Twitter Chief Executive Officer (CEO) sekaligus founder Bukalapak, Achmad Zaky.

"Saya pikir #unistallbukalapak itu tll berlebihan (dan norak). Pelaku umkm seperti saya sangat terbantu dgn adanya @bukalapak. Brand jas hujan saya gak akan bisa seperti skrg kl gak dibantu mas @achmadzaky," demikian cuitan Gibran lewat akun Twitter @Chilli_Pari, seperti dilihat, Sabtu (16/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Cuitan itu dibuat Gibran pada Jumat (15/2) malam. Gibran menambahkan, platform jual-beli online membantu pedagang kecil seperti dia.

"Saya pun pernah dibantu juga oleh pak william @tokopedia. Intinya semua platform jual beli online ada kelebihan dan kekurangannya masing2. Dan pedagang kecil seperti saya sangat terbantu," kata Gibran.



Beragam respons datang dari netizen datang membalas cuitan Gibran. Di antara mereka, ada yang salut dengan pernyataan Gibran, ada juga yang mengatakan tetap tidak terima terkait cuitan 'presiden baru' dari Zaky.


Gibran mengatakan Bukalapak ialah unicorn Indonesia dan memberi lapangan pekerjaan bagi orang lain. Dia mengajak netizen saling memaafkan.

"Tau gak @bukalapak itu unicorn kebanggaan Indonesia? Tau gak @bukalapak itu ngasih makan banyak orang? Ayo kalian belajar untuk memaafkan," tuturnya.





Sebelumnya diberitakan, Zaky membuat cuitan yang menyebut omong kosong Industri 4.0 jika bujet R&D Indonesia masih jauh dibanding negara lain. Dalam data yang dia sodorkan, Indonesia jauh tertinggal dari Singapura dan Malaysia.


"Omong kosong Industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (2016, in USD) 1. US 511B 2. China 451B 3. Jepang 165B 4. Jerman 118B 5. Korea 91B 11. Taiwan 33B 14. Australia 23B 24. Malaysia 10B 25. Spore 10B 43. Indonesia 2B. Mudah2an presiden baru bisa naikin," tulis Zaky.

Cuitan itu sudah dihapus Zaky. Meski sudah dihapus, tangkapan layar cuitan Zaky mengenai 'presiden baru' keburu viral sehingga memicu munculnya tagar #uninstallbukalapak. Meme-meme bertulisan 'Lupabapak' juga tersebar di media sosial.


Sadar cuitannya ramai dibahas, Zaky meminta maaf, termasuk ke pendukung Jokowi. Dia mengatakan mengenal Jokowi sebagai sosok yang baik, bahkan sudah dianggap sebagai ayah sendiri.

"Buat pendukung Pak Jokowi, mohon maaf jika ada yang kurang sesuai kata-kata saya πŸ™πŸ™πŸ™ jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2-sama orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya," tulis Zaky dalam akun Twitter @achmadzaky, Kamis (14/2).



Saksikan juga video '#uninstallbukalapak Menggema, CEO Bukalapak Minta Maaf':

[Gambas:Video 20detik]

(jbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads