Jakarta - Orang-orang cacat memang membutuhkan perhatian khusus. Tapi perhatian yang diberikan pemerintah Denmark terhadap kaum cacat ini sangat berlebihan.Bayangkan saja, pemerintah Denmark sampai menyediakan pekerja seks untuk memenuhi kebutuhan biologis para penyandang cacat. Wah!Dalam program resmi ini, para pelacur itu dibayar oleh pemerintah guna "menyervis" orang-orang cacat sekali dalam sebulan. Demikian seperti diberitakan
Ananova, Jumat (16/9/2005).Tak ayal lagi, kampanye seks gratis ini mengundang protes keras dari partai-partai oposisi Denmark. Regulasi ini dianggap sebagai cara tak bermoral untuk menghabiskan uang para pembayar pajak.Demikian dicetuskan juru bicara partai Social-Democrat, Kristen Brosboel. "Kita menghabiskan sebagian besar pajak kita untuk menyelamatkan perempuan-perempuan dari prostitusi. Tapi pada saat yang sama, kita justru secara resmi mendorong para penyandang cacat untuk membantu berhubungan dengan pelacur," serunya. Kritikan kubu oposisi itu ditampik oleh Asosiasi Orang Cacat Denmark. Menurut seorang pejabatnya, Stig Langvad, protes para politikus oposisi terhadap program pemerintah itu menunjukkan bahwa mereka menerapkan "standar ganda"."Orang cacat harusnya punya kemungkinan yang sama dengan lainnya. Para politikus bisa mendebatkan apakah prostitusi sebaiknya diizinkan secara umum, bukannya mencegah orang-orang cacat mendapat akses untuk itu," kata Langvad.
(ita/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini