"Ya wajar warga NU, santri dan PBNU marah. Fadli tidak mau minta maaf kepada ulama sepuh yang dilecehkan," kata anggota TKN, Achmad Baidowi, kepada wartawan, Sabtu (16/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang BPN selalu ngeles, padahal judul puisinya doa yang tertukar. Siapa yang dimaksud doanya tertukar? Kalau dilihat kejadiannya kan Mbah Moen yang salah ucap meskipun yang dimaksud adalah Jokowi dan itu jika paham bahasa Arab secara utuh kalimatnya. Tapi apakah Fadli Zon paham bahasa Arab? Santri patut tersinggung karena Mbah Moen adalah ulama kharismatik di NU yang sangat dihormati diakui kealiman dan kewaraannya," imbuh dia.
Dia menyebut pemahaman ilmu keagamaan Fadli Zon tidak sebanding dengan Mbak Moen. "Sementara Fadli Zon adalah politisi yang selalu nyinyir. Dari aspek pemahaman keagamaan ya Fadli Zon tidak seberapanya dibanding Mbah Moen. Fadli Zon berfoto dengan anjing saja biasa, padahal anjing itu najis dan diharamkan (dalam Islam), apalagi umat Islam di Indonesia ikut mazhab syafi'i. Fadli Zon juga biasa mendatangi Karl Marx tokoh atheis yang melahirkan paham komunis," tutur dia.
Sebelumnya, Said Aqil menyebut NU marah terhadap Fadli Zon yang menciptakan puisi 'Doa yang Ditukar'. Said menyebut Fadli sengaja melecehkan Mbah Moen.
"NU marah, NU marah, Kiai Maimoen dilecehkan," tandas Said kepada wartawan di Rakornas ke-IV NU Care-Lazisnu di Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (15/2/2019).
PBNU juga mengancam akan menempuh jalur hukum jika Fadli tidak meminta maaf langsung kepada KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Saksikan juga video 'TGB soal Doa Mbah Moen: Tidak untuk Dipolemikkan dan Diributkan':
(knv/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini