"Di PL saya belajar dibully. Jadi kalau sekarang ini saya dibully nggak ada apa-apanya," ujar Sandiaga, saat mendapatkan dukungan dari para alumni PL, di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu kan saya ada jambore ada kelas 1-3, saya jambore waktu itu ada pemilihan yang terbaik yang terkuat, waktu itu ada bencong terbaik. Saya dinobatkan sebagai perwakilan kelas kita sebagai bencong," katanya.
"Dihukum pakai daster selama 3 hari gimana tuh dandan segala macem selayaknya bencong. Di PL saya belajar kuat, nggak baperan itu di PL," sambung Sandiaga," sambung Sandiaga.
Tak hanya kebal dibully. Sandiaga mengatakan PL juga membentuk karakternya hingga seperti sekarang.
"Saya banyak belajar di PL. Kayak lari itu senengnya dari PL. Jadi PL membentuk karakter saya. Tentang daya juang, olahraga, pluralisme, keberagaman. Saya senang jadi bagian dari PL," katanya. (mae/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini