Jumpa pers digelar di Gereja Sonaf Neka Huilelot di Desa Huilelot, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (13/2/2019). Kepada detikcom, Viktor mengirimkan video jumpa pers tersebut.
Viktor menceritakan kejadian bermula saat gereja mengadakan rapat atau sidang majelis jemaat untuk membahas program dan anggaran tahun 2019, Senin (11/2) sekitar pukul 11.00 Wita. Karena rapat itu cukup lama, pihak gereja menyiapkan konsumsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayam tersebut disembelih oleh Ibu Yohana, yang bertugas memasak bersama sejumlah ibu-ibu lainnya. Ketika hati ayam dilihat, Yohana kaget karena ada semacam tulisan. Dia mencoba mencuci hati ayam tersebut dan terperanjat karena makin jelas ada huruf dan angka terlihat.
"Ketika dia menyembelih dia lihat di hati ayam itu, karena ada bercampur darah atau lendir, dia sedikit kurang jelas. Dia curiga apa ini, seperti ada huruf dan sebagainya. Dia coba membersihkan lagi, dia cuci beberapa kali. Semakin dicuci, huruf atau angka-angka ini semakin jelas. Dia sempat bicara sama teman-temannya saking paniknya, mereka semua lihat. Begitu mereka lihat mereka jadi takut," jelas Viktor.
"Ketika takut, dia (Yohana) dengan beberapa ibu langsung berlari ke tempat persidangan di gereja dan datang menyodorkan ke saya dengan bahasa Kupang. 'Bapak Pendeta ayam yang kita sembelih itu ternyata di dia punya hati itu ada tulisan.' Jadi saya langsung keluar untuk melihat sendiri apa yang terjadi. Ketika saya lihat itu saya juga sempat panik juga takut juga karena memang tulisannya sangat jelas," sambung Viktor.
Viktor kemudian memperlihatkan hati ayam tersebut kepada wartawan. Dia mengatakan huruf dan angka di hati ayam tersebut sangat jelas tertulis, seperti tulisan komputer.
![]() |
"Jadi di sini ditulis 10D2E01 terus di bagian bawahnya kurang-lebih 2 cm itu ada angka 2020. Jadi yang anehnya lagi bahwa huruf-huruf ini semua ditulis atau tercetaknya terbalik. kami coba mencari di komputer tulisan apa yang dipakai, ini dipakai kalau tidak salah adalah Times New Roman, tapi semua angka-angkanya terbalik. Kalau dibaca dengan cermin baru bisa terlihat normal," ucapnya.
Viktor menegaskan tulisan di hati ayam itu sudah ada saat ayam baru disembelih. Ayam tidak diletakkan di wadah yang memungkinkan hati ayam ini bersentuhan dengan benda lain, semisal koran. Soal apa makna huruf dan angka di hati ayam itu, Viktor tidak mau berandai-andai. Sebagian masyarakat memang ada yang mengaitkan kejadian ini dengan bencana atau hal baik.
"Untuk arti atau angka-angkanya sendiri bagaimana tafsirannya kami terus terang tidak akan menafsir apa pun itu. Tetapi ini nyata dan kami juga sudah menyimpannya dari hari Senin sekitar jam 12.00 sampai hari ini, ini adalah hari kedua. Itu tidak ada perubahan apa-apa," jelasnya. (hri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini