"Kita ini silaturahmi dengan Presiden, ulama se-Madura 135 orang untuk silaturahmi menyampaikan bagaimana Presiden menaruh begitu besar perhatian pada Madura, salah satunya pembebasan atau gratisnya tol. Itu dampak luar biasa pada perkembangan ekonomi," ujar salah satu perwakilan ulama Madura, Muhammad Syafii Rofli, di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Para ulama menyampaikan terima kasih kepada Jokowi atas ditekennya keputusan soal Hari Santri Nasional. Mereka juga berharap RUU Pesantren segera disahkan menjadi UU. Syafii mengatakan pertemuan di dalam tidak membahas dukungan di Pilpres 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama disampaikan Fakhrurozi dari Sampang. Ia bersama ulama Madura lainnya siap membantu Jokowi meluruskan isu hoax.
"Kehadiran kami di sini bukan dukung-mendukung. Substansinya silaturahmi kepada beliau. Dan mengklarifikasi adanya beberapa berita miring. Jadi kami ikut membantu meluruskan, tidak hanya hoax yang berkaitan dengan Pak Jokowi, tetapi dari semua pihak," ujarnya. (dkp/tor)