"Kalau tidak terima, ya, tinggal bikin juga agar bisa menarik perhatian media. Misalnya, Pak Prabowo didampingi keluarganya lalu difoto, diviralkan. Itu sah-sah saja dilakukan. Ini negara demokrasi, bebas saja asalkan sesuai koridor hukum," kata anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Achmad Baidowi (Awiek), kepada wartawan, Rabu (13/2/2019).
Nantinya, kata Awiek, biar masyarakat yang menilai foto keluarga Jokowi versus Prabowo. Dia mengatakan keberhasilan memimpin keluarga merupakan tolok ukur dalam memimpin bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke soal foto Jokowi, Awiek pun meminta Fadli tak perlu ikut campur dalam urusan keluarga sang capres. Dia menyebut wajar jika Jokowi dan keluarga menjadi pusat perhatian.
"Tidak perlu campuri urusan Pak Jokowi bersama keluarganya yang banyak disorot media, sehingga dituding ada pengarahan sutradara. Padahal sebagai presiden, ya, wajar saja kalau Jokowi dan keluarganya selalu jadi magnet media," tutur Awiek.
Sebelumnya diberitakan, Fadli Zon menyindir Jokowi yang dinilai melakukan pencitraan lewat foto keluarga. Menurutnya, terlalu banyak wartawan yang ikut dalam sesi foto tersebut.
"Mbok ya sutradaranya lebih bagus dalam rancang pencitraan, misalnya mau berikan pencitraan sebagai keluarga harmonis di Kebun Raya Bogor. Tapi wartawannya terlalu banyak. Harusnya kan wartawannya 2 atau 3, nanti di-share. Ini sampai 100 orang sehingga bocor pencitraan," kata Fadli dalam diskusi di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat.
Mengenai foto itu, Istana Kepresidenan telah angkat suara. Istana menjelaskan soal sesi foto yang disinggung Fadli.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan pemberitaan soal Presiden Jokowi dan keluarganya memang banyak dimuat media belakangan ini. Termasuk munculnya sejumlah foto presiden bersama keluarga yang tengah diwawancarai wartawan di Kebun Raya Bogor, yang bersebelahan dengan Istana Kepresidenan Bogor, pada 8 Desember 2018.
"Dapat disampaikan, sebenarnya tidak ada maksud keluarga Presiden Joko Widodo berfoto bersama di depan wartawan. Namun yang benar, Presiden Joko Widodo bersama keluarga menerima wawancara bersama dari wartawan Istana yang berasal dari berbagai media karena banyaknya permohonan wawancara," kata Bey, Selasa (12/2).
Dia mengatakan, saat sesi wawancara itu, kebetulan anggota keluarga Jokowi, kecuali Kaesang Pangarep, sedang berada di Istana Kepresidenan Bogor. Maka Jokowi pun menyetujui permintaan agar mengikutsertakan seluruh anggota keluarganya dalam wawancara itu.
"Dikarenakan padatnya agenda Presiden dan kebetulan seluruh anggota keluarga sedang berada di Bogor, maka diputuskan Presiden menerima wawancara di Grand Garden, sebuah kafe yang terletak di kawasan Kebun Raya Bogor, Sabtu, 8 Desember 2018," kata Bey.
Saksikan juga video 'Demi Bangsa, Jokowi Pertaruhkan Jabatan dan Reputasi':
Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di detikPemilu.
(tsa/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini