"Mohon maaf, saat ini di Indonesia masih ada sekitar 25 juta orang yang masih berperilaku BABS," kata Bambang Brodjonegoro dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, seperti dikutip Antara, Rabu (13/2/2019).
Dia menjelaskan, apa yang terjadi saat ini memang harus menjadi perhatian serius. Bambang ingin ada upaya konkret untuk mengatasi persoalan tersebut khususnya untuk kawasan timur Indonesia (KTI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pada 2018, jumlahnya menurun tajam hingga tersisa sekitar 150 juta orang. Ini tentu patut menjadi contoh untuk penanganan perilaku BABS di Tanah Air.
"Angka 150 juta bagi Indonesia itu memang masih begitu tinggi. Tapi, jika dilihat dari empat tahun terakhir, justru di India bisa berkurang sebanyak 350 juta. SDGs Center Unhas yang baru diluncurkan kita harapkan bisa ikut mendorong," jelasnya.
Untuk itu, dia juga mengajak seluruh pihak yang berkepentingan untuk sama-sama bergerak melakukan berbagai inovasi demi menekan perilaku BABS ini.
Saksikan juga video 'Ketika Sungai Kotor Tempat Warga Majalaya jadi Tempat Mencuci dan BAB':
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini