Yenny Wahid: Saya Terkejut Kiai Ma'ruf Kuasai Strategi Debat, Lebih Siap

Yenny Wahid: Saya Terkejut Kiai Ma'ruf Kuasai Strategi Debat, Lebih Siap

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 12 Feb 2019 23:46 WIB
Yenny Wahid bertemu dengan KH Ma'ruf Amin (Foto: dok. TKN Jokowi-Ma'ruf)
Jakarta - Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid bertemu dengan cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin untuk memberi masukan terkait debat cawapres. Yenny mengaku terkejut karena, menurutnya, Kiai Ma'ruf sudah menguasai banyak isu.

"(Memberi masukan soal debat) sedikit, ke Kiai Ma'ruf iya. Soal milenial misalnya, tapi ternyata saya cukup surprise ini bisa jadi beritanya, nih. Saya datang memang untuk bicara dengan beliau soal bagaimana strategi debat. Ternyata beliau jauh lebih siap dan lebih menguasai banyak isu yang ada," ujar Yenny setelah berkunjung ke kediaman KH Ma'ruf Amin di Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).


Yenny mengatakan Ma'ruf menguasai banyak isu. Dia lalu berbicara tentang komitmen Ma'ruf Amin terhadap kaum milenial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya malah sangat terkejut, tapi senang, bahwa beliau sangat menguasai banyak isu yang ada, beliau sangat up to date dengan perkembangan-perkembangan yang ada di masyarakat. Termasuk dengan apa yang terjadi," ucap Yenny.

"Komitmen beliau terhadap kelompok milenial dan beliau punya komitmen besar untuk..., bukan saja mendengarkan atau mendapatkan suara dari milenial, tapi juga mendengarkan suara milenial agar bisa bersama-sama membangun bangsa," imbuhnya.


Dia lalu berbicara tentang Jokowi. Jokowi, kata Yenny, pasti akan tetap jadi diri sendiri.

"Pak Jokowi jadi dirinya sendiri, Pak Jokowi bisa menjelaskan apa yang telah beliau lakukan dengan jelas, dengan artikulatif. Yang paling penting, Jokowi tetap jadi dirinya sendiri. Sosok yang humble, sosok yang tegas, dan sosok yang sederhana, yang memang betul-betul punya komitmen besar untuk kebaikan di tengah-tengah masyarakat," tutur Yenny.

Yenny Tanggapi soal Peluang Ahok Gabung TKN

Setelah bertemu dengan Ma'ruf Amin, Yenny Wahid juga diwawancarai soal peluang Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok bergabung dengan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin. Apa kata Yenny?

"Saya nggak tahu strategi tim kampanye seperti apa karena saya nggak gabung di TKN. Jadi saya tidak punya hak sama sekali untuk memberikan arahan tentang harus seperti apa, siapa yang harus dirangkul. Tapi saya berharap semua orang yang memang mempunyai nilai-nilai yang sama dengan yang diperjuangkan oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf mau ikut turun tangan, mau ikut andil untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf," sebut Yenny.

Yenny menegaskan tidak bisa merekomendasikan TKN merekrut tokoh tertentu untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf. Dia melanjutkan, jika memang ingin mendukung Jokowi, tokoh-tokoh itu sebaiknya turun langsung.


"Siapa pun, yang mau ikut ambil bagian. Tapi bahwa saya tidak bisa mengatakan akan (minta) TKN karena saya tidak di situ. Tidak bisa minta tokoh yang mana, tokoh yang mana. Kita juga datang dengan kesadaran sendiri," imbuh Yenny.

Dia juga menanggapi dukungan Waketum Partai Berkarya Muchdi PR ke Jokowi-Ma'ruf Amin. Yenny menegaskan setiap orang punya hak sama dalam politik.

"Semua orang punya hak politik. Semua orang yang paling penting paslon mana pun menerima dukungan dari siapa pun. Yang paling penting dukungan itu tidak mendikte atau membelenggu kebijakan pemerintahan ke depan. Siapa pun boleh mendukung," ucap Yenny.

"Saya rasa komitmen dari beliau berdua sudah ditunjukkan dan tidak akan terpengaruh. Hal yang menarik dari Jokowi-Ma'ruf adalah beliau berdua bukan orang yang bisa didikte. Jadi menurut saya, orang bebas kok mengekspresikan dukungan kepada paslon 01. Nah, kita lihat. Bagi kami adalah kualitas dari beliau berdua yang punya sikap ketegasan dan tidak bisa didikte," tutur Yenny. (gbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads