Ketua Komisi III DPR Irit Bicara Usai 5 Jam Diperiksa KPK

Ketua Komisi III DPR Irit Bicara Usai 5 Jam Diperiksa KPK

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 12 Feb 2019 17:37 WIB
Ketua Komisi III DPR Kahar Muzakir (Foto: Haris Fadhil/detikcom)
Jakarta - Ketua Komisi III Kahar Muzakir irit bicara usai diperiksa KPK sebagai saksi kasus dugaan suap terhadap Wakil Ketua DPR nonaktif Taufik Kurniawan. Dia hanya menyebut dirinya ditanya soal penganggaran.

"Saya dimintai keterangan tentang penganggaran APBN-P 2016. Itu saja. Pertanyaannya cuma tujuh," kata Kahar saat keluar dari Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2019).

Dia tak menjawab secara detail pertanyaan lainnya soal materi pemeriksaannya. Kahar hanya mengaku tak tahu saat ditanya tentang pembahasan DAK Kebumen sambil berjalan ke mobilnya. Kahar menjalani pemeriksaan sekitar 5 jam dari pukul 12.00 WIB hingga 17.18 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Nggak tahu saya," ucapnya.

Selain Kahar, KPK hari ini juga memeriksa Anggota DPR dari Fraksi PAN Ahmad Riski Sadig dan Anggota DPR dari F-PDIP Said Abdullah sebagai saksi untuk Taufik. KPK menyatakan para saksi dicecar soal prosedur pengajuan anggaran khususnya DAK Kebumen.

"Ketiga saksi dikonfirmasi terkait proses dan prosedur pengajuan anggaran, khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pada perubahan APBN TA 2016 untuk alokasi APBD-P Kabupaten Kebumen TA 2016, termasuk dalam posisi di Badan Anggaran DPR-RI sebelumnya," ucap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah.

Kahar memang pernah menjabat di Badan Anggaran (Banggar) DPR sebelum jadi ketua Komisi III. Sementara dua saksi lain masih menjabat di Banggar.




Taufik ditetapkan sebagai tersangka pada 2018. Dia diduga menerima suap Rp 3,65 miliar dari Bupati Kebumen nonaktif Yahya Fuad terkait DAK Kebumen pada APBN-P 2016.

Pengumuman status tersangka Taufik dilakukan bersamaan dengan diumumkannya status Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo sebagai tersangka. Untuk Cipto, KPK menduga ada duit suap Rp 50 juta dari Yahya terkait pengesahan APBD periode 2015-2016. (haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads