"Ya paling ajakan jangan golput aja sih, karena suara lu ngaruh," kata Kaka di D Lab, Jl Riau, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
Kaka mengatakan tiap satu suara sangat berpengaruh. Karena itu, ia menyarankan Slankers tidak golput karena berpengaruh pada kebijakan negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaka mengaku membebaskan para Slankers terhadap preferensi pilihan calon presiden. Ia mengaku tak bisa mengatur fansnya untuk mendukung calon tertentu.
"Kalau masalah menggaet itu hak orang ye, masalahnya di Slankers gue ibaratkan adalah orang-orang yang bebas kayak gue juga gitu jadi gue nggak bisa lu harus, nggak bisa. Itu hak lu juga," kata Kaka.
Kaka menegaskan tak akan mengarahkan Slankers untuk mendukung paslon yang sama dengan dirinya. Dia menyebut penggemarnya bisa memilih siapa saja calon yang terbaik menurut pilihan sendiri.
"Nggak (mengarahkan dukungan), bebas saja. Ya balik lagi ketika masuk ke bilik pemilihan kita nggak tahu milih siapa ya, lu bebas saja panggilan hati lu ke mana," ucap Kaka.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajak masyarakat menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2019. Menurut komisioner KPU Viryan Aziz, sikap golput hanya keren saat Orde Baru saja.
"Golput itu hak, tapi sudah nggak keren. Kerennya itu golput di Orde Baru," kata Viryan di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).
Viryan mengatakan saat ini sikap golput tidak keren karena rakyat memiliki kebebasan memilih. "Kalau sekarang apa yang mau digolputin? (Sekarang) setiap orang punya kesempatan yang sama untuk menggunakan hak pilihnya, tidak ada intimidasi," jelasnya.
Simak Juga 'Jelang Pemilu, Jokowi Ajak Masyarakat ke TPS dan Tak Golput':
(yld/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini