"Saya nggak ngerti motifnya, tapi itu bikin malu," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, kepada wartawan, Selasa (12/2/2019).
Menurut Karding, pria yang belakangan diketahui sebagai pendamping kelompok debat itu hanya mencari sensasi. Dia juga menyebut pria itu tak beretika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sih tidak lebih nyari sensasi publik yang tidak menarik, justru memalukan Indonesia. Tidak memiliki etika karena dia bukan diplomat, bukan peserta acara PBB, tapi mengatasnamakan seakan-akan di kegiatan resmi PBB," ujar anggota DPR RI itu.
Sebelumnya, Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) New York telah menjelaskan pria yang menyatakan dukungan ke Prabowo-Sandiaga di ruang sidang PBB bukanlah diplomat. Pria itu adalah pendamping kelompok debat asal Indonesia.
Pernyataan PTRI New York disampaikan lewat Twitter @indonesiaunny pada Selasa (12/2019). Pernyataan itu berjudul 'Keterangan PTRI New York terkait Video Viral Tantan Taufiq Lubis'.
"Yang bersangkutan bukan merupakan diplomat Indonesia/staf PTRI New York dan bukan merupakan delegasi Indonesia untuk pertemuan resmi PBB di New York," sebut PTRI New York.
Simak Juga 'Herannya Jokowi saat APBN Dituding Bocor':
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di sini. (tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini