"Orang tuanya ini juga memerintahkan anaknya beserta tiga temannya memukul korban," kata Kapolres Takalar Gany Alamsyah saat berbincang dengan detikcom, Senin (11/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sementara, lanjut Gany, para siswa yang rata-rata masih berumur 12 tahun ini akan diperiksa di unit PPA Polres Takalar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, Kapolsek Galesong Selatan AKP Ikhsanuddin mengatakan status para siswa dan orang tua pengeroyok tenaga honorer sekolah ini masih terperiksa.
"Semuanya masih berstatus terperiksa, termasuk orang tua siswa yang ikut melakukan pemukulan," kata Ikhsanuddin saat ditemui di kantornya, Jalan Poros Takalar-Gowa, Kabupaten Takalar.
Sebelumnya, Faisal Daeng Pole mengaku sering dikatai anjing oleh para siswa ini. "Mereka sudah sering katai saya dengan panggilan anjing dan kata kasar lainnya," kata Faisal.
Faisal, yang saat ini berstatus pegawai honorer di SMPN 2 Galesong Selatan, mengaku mengenal kelima siswa ini sejak pertama kali mereka bersekolah.
"Tetapi kemarin ini sudah keterlaluan. Guru-gurunya saja sudah banyak mengeluh dipanggil anjing sama mereka," kata Faisal.
Miris! Cleaning Service SMP di Sulsel Dimaki dan Dipukuli Siswa, Simak Videonya:
(tfq/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini