"Kakak saya bakar diri karena merasa terancam setelah mendengar akan dideportasi, dan UNHCR sudah menghentikan bantuan kepada kami. Kemudian Sajad ditantang oknum polisi melakukan aksinya setelah menyiram diri dengan minyak tanah saat memainkan pemantik api", kata adik Sajad, Yahya, kepada wartawan di Rumah Detensi Manado, Senin (11/2/2019).
Namun aksi pengungsi Afganistan itu diketahui aparat sehingga bisa dicegah. Akibat aksi itu, keduanya dirawat di RS Prof Kandou, Malalayang (11/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pihak rumah sakit mengatakan belum bisa memberikan keterangan medis kepada media. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini