Lasikkiri merupakan mantan pegawai syara' masjid di kampungnya di Kabupaten Pinrang. Lasikkiri pun memilih menghabiskan usianya dengan hari-hari berkunjung ke TPU Sekkang yang tak jauh dari rumahnya.
"Biar nanti ketika saya meninggal tidak merepotkan orang, liang ini saya kerjakan sendiri selama empat hari," kata Lasikkiri saat ditemui di TPU Sekkang, Pinrang, Minggu (10/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lasikkiri saat ini memang hidup sebatang kara. Meski sudah pernah menikah hingga enam kali, Lasikkiri tidak dikaruniai keturunan.
![]() |
Lasikkiri kemudian mengangkat seorang anak yang dianggapnya seperti anak sendiri. Anak itu dirawat hingga dewasa. Anak itu kemudian menikah dengan wanita pilihannya, dan Lasikkiri pun ditanggal anak angkatnya tersebut begitu saja.
"Tidak tahu apa salah saya sehingga diperlakukan seperti itu," ungkapnya.
Sementara itu, saat dimintai konfirmasi, Kepala Desa Massulowalie, Musdalifa, membenarkan bahwa ada warganya yang selama ini hidup di TPU.
"Betul, Lasikkiri salah seorang warga yang menggali liang kubur untuk dirinya, dan sudah jadi bahkan sering bermalam di situ," kata Musdalifa saat dihubungi. (nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini