Jakarta - Satu bulan lebih kasus pembunuhan terhadap mahasiswi Universitas Bina Nusantara (Binus) Yenny Ho berlalu. Polisi mendapatkan informasi tersangka kasus itu, Mis alias Gareng, akan menyerahkan diri. Polisi meminta Gareng tak takut melaksanakan niat itu. "Menyerahkan diri itu lebih bagus. Dia kan saksi kunci yang bisa menceritakan sebenarnya yang terjadi. Dia bisa memberikan keterangan semisal dia disuruh atau dia mungkin bukan pelakunya," kata Kapolsek Palmerah Kompol Mulya Nugraha dalam perbincangan dengan
detikcom, Kamis (15/9/2005). Polisi telah memeriksa semua teman dekat Gareng. Dalam pemeriksaan itu semua menyatakan kuncinya ada pada Gareng. Polisi belum menemukan indikasi teman-teman Gareng terlibat pembunuhan itu. "Mereka punya alibi yang kuat tidak terkait kasus itu," kata Mulya.Dari pemeriksaan dan pemeriksaan, polisi mendapat informasi Gareng sebenarnya ingin menyerahkan diri tapi takut melakukannya. "Karena kasus ini masih terlalu di-
blow, dia takut," kata Mulya.Polsek Palmerah dengan di-
back up Polres Jakarta Selatan terus melakukan pengejaran terhadap Gareng. "Kita masih
concern. Soal tertangkap itu tinggal menunggu waktu saja," kata Kapolsek. Yenny ditemukan tewas bersimbah darah di kos di Jalan Mudham RT 12/06 No. 46, Kemanggisan Ilir, Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis 4 Agustus 2005. Harta benda mahasiswi yang sedang menyusun skripsi ini, seperti ponsel dan uang, turut raib. Kos yang cukup mewah itu selama ini dijaga oleh Gareng dan saudaranya. Begitu Yenny ditemukan tewas, Gareng langsung menghilang hingga kini.
(iy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini