"Nah pertanyaannya apakah KPU yang sekarang infrastruktur IT-nya aman apa nggak," kata Direktur Dekteksi Ancaman BSSN, Sulistyo, dalam diskusi Darurat Ancaman, d'Consulate Resto, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2/2019).
Sulistyo mengatakan sejatinya BSSN sudah melakukan assessment terhadap infrastruktur IT KPU tetapi tidak sampai detail. Ia tetap berharap BSSN dapat melakukan audit secara detail terhadap infrastruktur IT KPU untuk memberikan saran dan deteksi ancaman siber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kepala BSSN Djoko Setiadi mengimbau KPU mempercayakan 100% soal keamanan siber. Hal itu karena BSSN sebagai koordinator keamanan siber nasional.
"Saya melalui forum ini mengimbau pada para pejabat pemangku di KPU betul betul harus yakin 100% percaya ini kepada BSSN. Karena ya BSSN ini lah lembaga negara yang bisa kita harapkan mampu menjaga itu semua dari yang kita khawatirkan," kata Kepala BSSN, Djoko Setiadi, di diskusi bertema darurat ancaman siber, di d'Consulate Resto, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2).
"Marilah kita sama-sama menaruh kepercayaan pada BSSN bagaimana kita berkolaborasi dan bagaimana menjaga keamanan dunia siber," kata Djoko.
Ia mengatakan BSSN akan menjaga independensi dan netralitasnya saat bertugas. Ia mencontohkan pada pemilu yang lalu, saat masih menjadi Lembaga Sandi Negara, BSSN sering dituduh tidak netral pada Pilpres 2014. Namun, menurutnya, tuduhan itu tidak benar karena tidak pernah bersekongkol dengan pihak mana pun.
Menurut Djoko, BSSN hanya bisa memberikan rekomendasi, tetapi tidak bisa masuk mencampuri urusan KPU. Ia mengatakan BSSN memberikan rekomendasi agar sistem data center KPU tidak dapat diserang siapa pun.
Tonton juga video 'Berantas Hoax, Menkominfo Teken MoA Bersama KPU dan Bawaslu':
(yld/aan)











































