Prabowo Sebut Negara Milik Genderuwo, PDIP: Genderuwo Politik Lebih Bahaya

Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi Prabowo Subianto yang menyebut negara ini milik 'genderuwo'. Menurut Hasto, genderuwo politik yang sering memfitnahlah yang lebih berbahaya.

"Sejak kecil disadarkan menggunakan rasa supaya memahami genderuwo itu," ucap Hasto kepada wartawan di Pesantren Dzikir Al Fath, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Prabowo Sebut Negara Punya Genderuwo, Sandiaga: Mestinya Jadi Introspeksi

Menurut Hasto, justru genderuwo politiklah yang berbahaya. Genderuwo yang sering melakukan fitnah.

"Tapi yang bahaya kan genderuwo politik karena menggunakan kekuasaannya untuk memfitnah, itu yang bahaya," jelas Hasto.

Baca juga: Beda Genderuwo Versi Jokowi dan Prabowo

Pernyataan Prabowo itu disampaikannya dalam pidato di acara HUT ke-20 Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Prabowo curhat soal biaya politiknya yang harus paket hemat alias 'pahe' karena mengaku kesulitan meminjam uang di bank.

"Dari awal kita akui kita paket hemat, saya mau dagang aja sulit. Aku nggak bisa banyak pinjaman uang di bank. Di luar negeri aja susah. Sandi juga," kata Prabowo di hall Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2).

Prabowo kemudian menanyakan negara ini milik siapa. Dia lalu menyinggung 'genderuwo'.

"Ini negara punya siapa? Punya genderuwo katanya ini. Punya genderuwo," ucap Prabowo. (rna/rna)