Menag Dukung KPU Sosialisasi Pemilu ke Rumah Ibadah

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan gencar sosialisasi Pemilu melalui organisasi keagamaan hingga ke rumah ibadah, termasuk masjid, tiga minggu sebelum pencoblosan. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendukung agenda tersebut, sepanjang tidak digunakan untuk kampanye.

Lukman mengatakan, Pemilu adalah agenda nasional yang sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa. Karenanya, partisipasi publik dalam menggunakan hak pilih diharapkan bisa maksimal. Dia mendukung sosialisasi dilakukan masif.

Baca juga: KPU akan Gencarkan Sosialisasi Pemilu di Rumah Ibadah

Terkait penggunaan rumah ibadah, termasuk masjid, Menag Lukman tidak mempersoalkan. Sosialisasi agar masyarakat ikut Pemilu dia nilai sebagai hal yang positif.

"Rumah ibadah bisa digunakan sebatas bukan untuk kampanye, tapi untuk mengedukasi masyarakat agar kesadarannya tumbuh dalam menggunakan hak pilihnya. Sehingga ketika partisipasi publik itu tinggi terhadap agenda nasional ini, lalu kemudian proses dan kualitas demokrasi kita semakin baik," kata Lukman kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Kemenag: Kami Tidak Berikan Data Masjid ke 'Indonesia Barokah'

Sejauh ini, lanjut Lukman, sosialisasi tentang Pemilu ke rumah ibadah sesuatu yang baik. Menurutnya rumah ibadah juga seringkali digunakan untuk sosialisasi terkait dengan kehidupan, kerukunan hidup, peningkatan kesejahteraan, ekonomi umat, penyuluhan kesehatan dan pertanian, dan lainnya.

"Banyak sekali hal-hal yang sangat positif, yang sifatnya penyuluhan, sifatnya mengedukasi masyarakat secara umum," ujarnya.


Simak Juga 'Jelang Pemilu, Mendagri Siap Bantu KPU':

[Gambas:Video 20detik]

(hri/fdn)