Pegawai KPK Bentangkan Kain Hitam Simbol Dukungan Rekan Dianiaya

Pegawai KPK Bentangkan Kain Hitam Simbol Dukungan Rekan Dianiaya

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Kamis, 07 Feb 2019 14:13 WIB
Pegawai KPK Bentangkan Kain Hitam Simbol Dukungan Rekan Dianiaya
Pegawai KPK membentangkan kain hitam (Ahmad Bil Wahid/detikcom)
Jakarta - Wadah Pegawai (WP) KPK membentangkan kain hitam di halaman depan kantor lembaga antirasuah itu. Para pegawai KPK itu kemudian bergandengan tangan membentuk rantai manusia.

Aksi itu disebut sebagai dukungan bagi dua pegawai KPK yang mengalami penganiayaan saat menjalankan tugas. Tampak di antara aksi itu penyidik senior KPK Novel Baswedan.



Pegawai KPK Bentangkan Kain Hitam Simbol Dukungan Rekan DianiayaMereka juga bergandengan tangan membentuk rantai manusia (Ahmad Bil Wahid/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami pegawai KPK, seluruh direktorat hari ini kita perwakilan 1.800 pegawai hadir di sini sebagai bentuk solidaritas bahwa kawan kita tidak pernah sendiri. Ada kita yang selalu menyemangatinya," ucap Ketua WP KPK Yudi Purnomo dalam orasinya di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019).

Dua pegawai KPK yang dianiaya itu sebelumnya tengah bertugas mengecek laporan masyarakat mengenai adanya tindak pidana korupsi pada Sabtu, 2 Februari 2019. Keduanya melakukan pemantauan di Hotel Borobudur, Jakarta, selepas rapat antara Pemprov dan DPRD Papua.

Namun saat itu kedua pegawai KPK itu diduga mengalami penganiayaan. Kabiro Humas KPK Febri Diansyah menyebut para pegawai KPK itu mengalami kerusakan di bagian hidung sehingga harus menjalani operasi.



Pegawai KPK Bentangkan Kain Hitam Simbol Dukungan Rekan DianiayaSejumlah pegawai KPK juga berorasi (Ahmad Bil Wahid/detikcom)

WP KPK dan Biro Hukum KPK kemudian melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polda Metro Jaya. Belakangan, kasus itu ditingkatkan penanganannya oleh polisi ke penyidikan. Di sisi lain Pemprov Papua juga melapor ke Polda Metro Jaya mengenai pencemaran nama baik, tetapi masih dalam tahap penyelidikan.

"Terhadap laporan balik yang dilakukan kepada teman kami bahwa kami akan selalu bersama teman kami untuk bisa menghadapi badai yang terjadi. Kami tidak akan pernah meninggalkan teman kami," ujar Yudi.

"Kami minta Bapak Kapolri untuk secara tegas dan serius melakukan penegakan hukum untuk orang yang diduga menganiaya teman kami," imbuhnya. (abw/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads