Nyamar Jadi 'Nenek-nenek', Dewi Pengemis di Maros Ditangkap

Nyamar Jadi 'Nenek-nenek', Dewi Pengemis di Maros Ditangkap

Moehammad Bakrie - detikNews
Kamis, 07 Feb 2019 10:58 WIB
Dewi menyamar jadi nenek-nenek saat mengemis. Foto: M Bakrie/detikcom
Maros - Dewi (40), menyulap penampilan bagai nenek-nenek saat mengemis di Maros, Sulawesi Selatan. Gaya jalan Dewi yang mengantongi Rp 500 ribu per hani ini juga terseok-seok demi mendapatkan uang dari warga.

Topeng Dewi akhirnya terbongkar oleh petugas DInas Sosial Maros. Dia ditangkap saat mengemis di salah satu warung makan. Petugas semula tidak curiga jika perempuan itu hanya menyamar lantaran penampilannya yang sangat meyakinkan.

Dewi diamankan petugas Dinsos Maros.Dewi diamankan petugas Dinsos Maros. Foto: M Bakrie/detikcom

Namun, petugas kaget bukan kepalang saat tenaga Dewi ternyata sangat kuat ketika meronta dan menolak untuk diamankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya, kami juga tidak curiga dan menganggap wanita itu nenek-nenek tua berumur 60 tahun. Saat meronta itulah, kami kaget karena kok ada nenek-nenek kekuatannya seperti itu," kata Kadis Sosial Maros, Kamaluddin Nur, Kamis (7/2/2019).

Saat diperiksa, ditemukan uang Rp 200 ribu dan satu telepon genggam dari tangan Dewi.
Dewi mengaku sudah lama beroperasi di wilayah Maros, khususnya di warung kopi, rumah makan dan mini market. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan uang sebesar Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu.

"Kalau dari penuturannya, dia ini sudah lama beraksi di Maros, ada setahunan lah. Petugas kami memang sudah lama memantaunya. Tapi dia selalu kabur saat kami datang. Penghasilannya sebulan itu bisa 7 juta," lanjutnya.

Dewi mengaku sehari dapat Rp 500 ribu.Dewi mengaku sehari dapat Rp 500 ribu. Foto: M Bakrie/detikcom


Dewi mengaku terpaksa mengemis karena sudah tidak lagi memiliki suami dan harus menghidupi 5 orang anaknya. Ia harus membayar kontrakan sebesar Rp 800 ribu setiap bulannya.

Namun, selama ini Dewi tidak pernah memberitahu anaknya jika ia pergi untuk mengemis. "Ada anaknya tinggal di sini, jadi kalau dari Makassar ia pamit mau jaga cucu. Kalau pukul 11.00 WIB, dia pamit lagi balik ke Makassar, tapi ternyata pergi mengemis. Anaknya tidak ada yang tahu kerjanya begitu," sebut Kamal.

Usai menjalani pemeriksaan, Dewi dibuatkan surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya di depan salah satu anaknya yang sudah bersuami dan juga telah bekerja. (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads