"Nah kalau tahun 2009 itu ada konsultan. Konsultan itu namanya Rob Allyn," ujar Fadli di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (6/2/2019).
Baca juga: TKN Sebut Rob Allyn Konsultan Prabowo-Sandi |
Bahkan, kata Fadli, jasa konsultan asing itu juga digunakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang saat itu maju sebagai capres bersama Prabowo. Fadli mengatakan, Rob Allyn, bahkan mengajarkan Mega untuk berbicara di depan publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlibatnya konsultan asing di Pilpres 2009 itu sebelumnya diungkap oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto menyebut saat itu dia menjadi saksi Prabowo menggunakan jasa konsultan politik asing.
Tak hanya Hasto, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga menuding hal yang sama. Bahkan jasa Rob Allyn disebut digunakan juga pada Pilpres 2014.
Nama Rob Allyn memang sudah disebut-sebut sejak Pilpres 2014. Warga Amerika Serikat (AS) itu dikabarkan merupakan konsultan politik Prabowo-Hatta Rajasa melawan Jokowi-Jusuf Kalla.
Kendati demikian, anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu menegaskan pada Pilpres pasca 2009, Prabowo tak lagi menggunakan jasa konsultan asing. Alasannya, pihaknya tak lagi mampu membayar jasa konsultan asing.
"Tidak ada sama sekali apa, konsultan asing yang kita pakai. Bukan karena kita nggak mau tapi kita nggak bisa bayar," kata Fadli.
Fadli juga menjelaskan bahwa warga negara asing yang hadir saat debat perdana adalah tamu dari kedutaan. Atau mungkin adik iparnya yang seorang bule.
"Iya itu kan tamu aja. Mungkin tamu kedutaan ya. Nggak ada. Kalau ada yang tampangnya kayak orang asing, adik ipar saya tampangnya bule. Emang orang bule. Tapi jadi warga negara Indonesia," pungkasnya. (mae/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini