Tak hanya massa, mobil komando pun ikut masuk ke lingkungan kantor. Mobil itu memimpin massa untuk menyerukan yel-yel.
"Ganti, ganti, ganti direksi. Ganti direksi sekarang juga," ucap massa di lokasi, Rabu (6/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi demonstrasi tidak dikawal secara ketat oleh aparat kepolisian. Tidak dipasang pula kawat berduri maupun penghalang lainnya.
Pegawai pos yang demo berasal dari beberapa daerah. Di antara mereka pun ada yang datang dengan bus.
Pergantian direksi menjadi salah satu tuntutan dari Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPIKB). Fadhol Wahab, yang mengaku sebagai aktivis Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPI KB), mengatakan demonstrasi yang dilakukan bertujuan menyelamatkan PT Pos Indonesia dari pengelolaan perusahaan yang buruk. Dikatakan buruk karena menurut Wahab banyak terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) pada perusahaan milik pemerintah tersebut.
"Terkait dengan penyelamatan perusahaan karena yang terjadi dalam itu kami lihat terdapat banyak indikasi KKN. Menurut kami tidak GCG (good corporate governance). Akibat dari ketidak-GCG-an itu, perusahaan ini menjadi terpuruk secara finansial," tutur Wahab, saat dihubungi.
Simak Juga 'Tak Digaji Gegara Demo, Pak Pos Mogok Kerja':
(aik/imk)