"Kami mendapatkan informasi. Apakah ini benar? Kami tunggu klarifikasi Pak Jokowi," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade kepada wartawan, Selasa (5/2/2019).
Andre mengirimkan website lembaga konsultan politik Amerika Serikat, The Political Strategist. Salah satu kontributor yang disebutkan dalam website itu adalah Stanley Bernard Greenberg. Website itu pun mengulas sedikit biografi Stanley yang diketahui merupakan ahli strategi politik yang merupakan mitra pendiri di Greenberg Quinlan Rosner Research (GQR), sebuah perusahaan riset dan kampanye politik yang bermarkas di Washington D.C dan berafiliasi erat dengan Partai Demokrat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Jokowi menuduh pihak kami memakai konsultan asing dan kami sudah membantahnya. Pak Jokowi mengaku tak pakai konsultan asing. Kami menemukan ada data, bahwa Pak Jokowi kliennya," kata Andre.
Politikus Gerindra ini menyatakan pihaknya tak ingin melakukan membuat tuduhan. Andre meminta Jokowi mengklarifikasi soal hal ini.
"Kami tidak ingin melakukan tuduhan. Supaya tidak berkembang, tidak jadi fitnah, maka kami bertanya, apakah bener Pak Jokowi pernah jadi klien saudara ini sesuai yang ada di website," sebutnya.
"Kami minta Pak Jokowi berikan klarifikasi. Kita tak ingin ada fitnah di masyarakat kan. Jangan-jangan ini hoax atau fitnah. Kan kasihan Pak Jokowi," imbuh Andre.
Isu mengenai Stanley Greenberg merupakan konsultan Jokowi juga pernah muncul dalam Pilpres 2014. Namun hingga saat ini, belum ada bukti Jokowi menjadi klien Stanley.
Seperti diketahui, dunia politik tengah diramaikan dengan isu propaganda penyebaran hoax ala Rusia seperti yang dilontarkan Jokowi. Kubu Prabowo-Sandiaga telah memberikan bantahan. Pihak Rusia melalui kedubesnya di Indonesia juga ikut memberi penegasan tak ikut terkait dengan Pemilu di Indonesia.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di sini. (elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini