"Saat ini di Sumsel tren Pak Jokowi membaik, tren kita menaik sementara tren lawan menurun. Apalagi kampanye kita mulai 4 Februari ini mulai door to door, relawan door to door, TKD provinsi dan kabupaten door to door, seknas parpol koalisi juga door to door. Semua relawan itu juga sudah kita konsolidasi, tinggal jalan," kata Syahrial dalam keterangannya, Senin (4/2/2019).
Baca juga: Jokowi Hadiri Pengukuhan TKD Sumsel |
Syahrial mengakui masih ada beberapa partai yang belum konsolidasi. Namun, dia menegaskan seluruh elemen pemenangan Jokowi-Ma'ruf akan solid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahrial memerinci kesulitan dan kemudahan dalam mengampanyekan Jokowi di Sumsel. Dia berbicara soal isu harga karet dan isu agama.
"Kesulitan kita dalam pemenangan Jokowi di Sumsel ini ada di isu harga karet dan isu agama. Kalau isu agama itu kan sudah kita tahu sama-sama masih saja ada yang bilang Pak Jokowi nonmuslim, Jokowi PKI, kan lama-lama terbukti tidak benar. Nah saya yakin di dua bulan terakhir ini isu-isu macam itu akan punah dan dan akan menghilang. Hilang bukan oleh kita sebagai tim pemenangan, tapi akan hilang dengan sendirinya karena itu tidak benar. Terus isu kriminalisasi terhadap ulama, itu juga akan terbantahkan dengan sendirinya, mereka akan dengan sendirinya menyadari," bebernya.
"Nah isu yang kedua mengenai harga karet, ini juga yang menjadi PR karena kan karet ini turun bukan disebabkan oleh Pak Jokowi, tapi kan harga internasional yang turun. Sementara itu pembangunan infrastruktur di Sumsel oleh Pak Jokowi menjadi hal yang positif bagi kita untuk meyakinkan pemilih," imbuh Syahrial.
Hal positif yang akan disampaikan TKD Sumsel soal Jokowi memang soal infrastruktur. Syahrial mengatakan pembangunan jalan tol akan jadi nilai plus dalam mengampanyekan Jokowi.
"Pembangunan jalan tol di Sumsel kan masyarakat mencicipi hasilnya secara langsung jalan tol itu, apalagi nanti jika Tol Palembang-Betung jadi, Tol Muara Enim jadi, itu akan menambah poin tersendiri dalam upaya pemenangan Jokowi," tuturnya.
Syahrial memerinci alasan mereka menerapkan strategi door to door di awal Februari. Menurutnya, itu memang sudah terencana.
"Mengenai door to door sendiri kenapa baru di 4 Februari, ini dilakukan karena memang begitu program tersebut dimulai di bulan Februari, jadi sudah terencana. Sehingga saya yakin di 2 bulan terakhir ini, apalagi semua komponen relawan mulai bergerak untuk door to door di bulan Februari ini, kita yakin Pak Jokowi akan memenangi pertarungan pilpres di Provinsi Sumsel ini," tegas Syahrial. (gbr/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini