Diungkit Sandiaga-Ma'ruf, RI Pusat Halal Dunia Dicanangkan Sejak 2012

Diungkit Sandiaga-Ma'ruf, RI Pusat Halal Dunia Dicanangkan Sejak 2012

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Minggu, 03 Feb 2019 10:38 WIB
Foto: Infografis: Denny Pratama
Jakarta - Cawapres Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno berbalas argumen soal Indonesia menjadi pusat halal dunia. Sandiaga menargetkan Indonesia menjadi pusat ekonomi halal dunia 10 tahun ke depan, sedangkan Ma'ruf Amin mengaku sudah lama mengurus persoalan tersebut.

Wakil Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI, Muti Ariwati, mengatakan pihaknya sudah mencanangkan Indonesia sebagai pusat halal dunia sejak 2012. Menurut dia, Menko Perekonomian saat itu, Hatta Radjasa, meresmikan langsung prasasti pusat halal dunia di LPPOM MUI.

"Sebetulnya sih sejak tahun 2012 itu sebetulnya sudah ada pencanangan Indonesia sebagai pusat halal dunia yang waktu itu prasastinya ada di LPPOM MUI, yang mencanangkan waktu itu adalah Menko pak Hatta Radjasa, masih pak Hatta Radjasa," kata Muti saat berbincang, Sabtu (2/2/2019) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena waktu itu pada tahun 2012 kami mem-publish standar halal yang dikeluarkan oleh MUI, (maksudnya) kami tidak menyatakan sebagai standar tapi persyaratan MUI yang kami namakan HAS 23 ribu, itu kami keluarkan tahun 2012 pada saat milad LPPOM ke 23 dan saat itu launching acara milad itu kami diterima oleh pak Wapres Boediono," sambungnya.



Namun, menurut Muti, tidak ada target yang pasti kapan rencana pusat halal dunia itu bisa diwujudkan. Sebab, sambung Muti, urusan halal itu kompleks dan meliputi berbagai bidang.

"Nggak sih, waktu itu tidak disebutkan tenggat waktunya. Karena kan ketika bicara halal itu tidak hanya berbicara sertifikasi, dari MUI itu kan memang sertifikasi halal, ya itu memang berkaitan fatwa-fatwa halal sedangkan yang namanya kalau kita ingin menjadi pusat halal dunia, selain dari sisi halal, dari syariahnya, dari sisi fatwa verifikasi, itu yang lebih berkembang saat ini kan lebih ke arah perdagangannya. Apakah memang betul Indonesia bisa menjadi pusat halal? Dalam artian kita menjadi produsen produk halal dan produk halal itu tidak hanya dikonsumsi oleh Indonesia tapi juga bisa dijual dan diekspor ke berbagai negara sehingga apapun yang berkaitan dengan halal, orang akan berkiblat ke Indonesia," ujarnya.


Muti menilai usaha Indonesia untuk menjadi pusat halal dunia itu bisa diwujudkan jika ada sinergi dari semua pihak. Dia mengatakan Indonesia tidak boleh kalah dengan Malaysia mengenai persoalan halal tersebut.

"Kalau itu memang secara sinergi dikerjakan oleh semua pihak artinya memang ada semua pihak yang terlibat, yang punya peran bekerja sama dengan baik, mengerjakan tugasnya dalam bidangnya dengan baik. Nah itu saya yakin harusnya bisa, kita tidak boleh dengan Malaysia. Malaysia itu dari segi jumlah penduduk itu sepersepuluh Indonesia tapi dari segi gaungnya sangat kuat. Kenapa? Karena dari sisi pemerintahnya sangat kuat membackup artinya memang promosinya kuat, dukungan terhadap industri halal kuat, terhadap proses sertifikasinya kuat, dari segi perundangannya kuat, itu kan saling sinergi sehingga akan menjadi mudah," ujarnya.

Terlepas dari itu, Muti menyebut standar halal di Indonesia sudah diakui secara internaional. Kata Muti, banyak negara lain yang belajar mengenai fatwa halal ke Indonesia.

"Sudah diakui secara internasional karena memang produk-produk dari Indonesia juga dieskpor ke berbagai negara dan itu sudah diakui dan Indonesia pun sudah menjadi... Banyak pihak yang belajar tentang halal ke Indonesia, belajar untuk bagaimana proses sertifikasi halal sendiri dan belajar tentang fatwa-fatwa halal ini kan dikeluarkan oleh komisi fatwa oleh MUI. Jadi kalau ada hal yang baru, ya memang sesuatu yang teknologi baru atau memang produk yang memang dari sisi kehalalan masih dipertanyakan maka itu akan kami bawa ke komisi fatwa. Komisi fatwa akan menilai dari sisi ketentuan syariahnya seperti apa? misalkan kasus kopi luwak, kan rame, itu. Halal atau enggak sih? Nah itu status kopi luwaknya tanya ke komisi fatwa. Kemudian komisi fatwa yang akan membahas dan keluarlah secara hukum kopi luwak itu bisa halal dikonsumsi oleh muslim atau tidak," tutur dia.

Sebelumnya, Ma'ruf Amin menyebut ada pihak yang telat ingin mengurusi dunia halal di Indonesia. Sebab ia mengaku sudah lama berkecimpung mengurusi sertifikasi halal di Indonesia.

"Ada yang bilang nanti, katanya akan menjadikan halal dunia, saya bilang telat Ente (Anda, red). Saya bersama MUI sudah 24 tahun ngurusin halal," kata Ma'ruf dalam sambutan acara istigasah dan doa bersama untuk bangsa dalam rangka Harlah Nahdlatul Ulama (NU) di Gelangang Remaja Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2019).

Pernyataan Ma'ruf itu disampaikan untuk merespons ucapan Sandiaga yang akan memprioritaskan industri halal di masa kepemimpinannya. Jika kelak terpilih bersama Prabowo Subianto, dia berjanji menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi halal dunia.

"Target Indonesia, (Prabowo-Sandiaga) menang, dalam lima tahun harus masuk lima besar ekonomi halal dunia. Dan 10 tahun menjadi pusatnya ekonomi halal dunia. Lebih cepat lebih baik," kata Sandiaga dalam dialog bertajuk 'Inisiatif Indonesia Menang, Pusat Ekonomi Halal Dunia' di hutan kota Sangga Buana, Jl Karang Tengah Raya, Jakarta Selatan, Jumat (1/2).

Simak Juga 'Ma'ruf Sindir Rencana Sandi Jadikan RI Pusat Halal Dunia':

[Gambas:Video 20detik]



Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di detikPemilu. Klik di sini (knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads