Soal 'Propaganda Rusia', BPN: Petahana Tak Perlu Merasa Jadi Korban

Soal 'Propaganda Rusia', BPN: Petahana Tak Perlu Merasa Jadi Korban

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Minggu, 03 Feb 2019 08:30 WIB
Faldo Maldini (Dok. Pribadi)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno khawatir pernyataan capres petahana Joko Widodo soal ada tim sukses yang menyiapkan propaganda Rusia dapat merusak hubungan diplomatik. Pernyataan tersebut dinilai akan menimbulkan rasa curiga.

"Propaganda Rusia itu apa ya? Saya tidak paham maksud Pak Petahana. Harusnya, tanyakan juga tanggapan Kedutaan Rusia tu. Minta penjelasan soal tuduhan petahana ini. Kan masyarakat jadi curiga sama orang Rusia karena pernyataan Presiden ini, semoga tidak merusak hubungan diplomatik kita. Warga kita lebih dari 878 orang itu di Rusia tercatat per 2018 ini," kata jubir BPN, Faldo Maldini, kepada wartawan, Minggu (3/2/2019).


Faldo meminta kubu petahana tidak merasa seperti korban. Menurut dia, kubu Prabowo justru sering melaporkan banyak kasus soal berita bohong, namun sampai saat ini belum ada perkembangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau masalah berita bohong, petahana tidak perlu merasa menjadi korban sendiri. Kita semua tidak setuju. Dorong penegakan hukumnya. Laporan yang menyerang Kubu Pak Prabowo sampai hari ini belum ada yang selesai tu. Saya ingat sehari setelah deklarasi kampanye damai muncul skandal Sandiaga, sampai hari ini tidak jelas ujungnya," ujarnya.


Menurut Faldo, Jokowi sebagai kepala negara seharusnya mengeluarkan pernyataan yang dapat mengunggah rasa persatuan. Jangan sampai, kata Faldo, orang yang tidak mendukung Jokowi malah disebut pembuat berita bohong.

"Kepala negara itu harusnya memberikan pesan persatuan, bukan memecah belah. Seolah yang tidak dukung beliau adalah pembuat hoax semua. Kami sudah datang dengan data-data ekonomi yang komprehensif, dari Nawacita petahana itu cuma satu poin yang tercapai dari sepuluh poin. Tidak ada tanggapan yang serius soal itu," ujar dia.

"Kalau saya, iyain aja deh, bebas kalau Presiden mah, walaupun kami sebenarnya pakai propaganda nasi padang dan warung tegal. Setiap tikungan ada, mendengarkan dan menjawab keluhan warga di akar rumput, biar harga makanan terjangkau dan stabil untuk seluruh warga negara," tutur dia.


Seperti diketahui, Jokowi mengatakan ada tim sukses yang menyiapkan propaganda ala Rusia. Capres nomor urut 01 tersebut mengatakan perpolitikan di Indonesia dipenuhi banyak fitnah dan kabar bohong alias hoax.

Jokowi menyebut persoalan terkait banyaknya hoax dan fitnah itu karena adanya upaya adu domba ala asing yang disiapkan oleh tim sukses. Hanya, dia tak mengungkap secara gamblang tim sukses yang dimaksud.

"Problemnya adalah ada tim sukses yang menyiapkan propaganda Rusia! Yang setiap saat mengeluarkan semburan-semburan dusta, semburan hoax, ini yang segera harus diluruskan Bapak-Ibu sebagai intelektual," ujar Jokowi dalam deklarasi Forum Alumni Jawa Timur di Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2). (knv/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads