Nusron Wahid: Mbah Moen Koreksi Laa Prabowo, Saya Harap Tak Dipolitisasi

Nusron Wahid: Mbah Moen Koreksi Laa Prabowo, Saya Harap Tak Dipolitisasi

Elza Astari Retaduari - detikNews
Sabtu, 02 Feb 2019 19:15 WIB
Foto: Nusron Wahid. (Lamhot Aritonang/detikcom).
Jakarta - Politikus Golkar Nusron Wahid meminta polemik salah sebut dalam doa Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen tidak diperpanjang lagi. Ia memastikan, Mbah Moen tetap mendukung Joko Widodo untuk bisa menjadi presiden kedua kalinya.

"Saya ikut hadir dalam acara tersebut, dan berada di belakang KH Maimun Zubair berdoa. Beliau memang keselip dan salah sebut. Tapi substansi doanya untuk Pak Jokowi. Yaitu: mendo'akan pemimpin yang di sampingku (terus nyebut Prabowo) menjadi Presiden untuk yg kedua kali. Doa dalam bahasa Arab," ungkap Nusron kepada wartawan, Sabtu (2/2/2019).

Peristiwa salah sebut itu terjadi saat Jokowi mengunjungi kediaman Mbah Moen di Ponpes Al-Anwar, Rembang, Jumat (1/2) malam. Dalam doanya, Mbah Moen menyebut nama Prabowo Subianto saat berada di samping Jokowi. Tokoh NU Kharismatik itu berdoa agar yang ada di sampingnya menjadi presiden untuk kedua kalinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kalau mendoakan Prabowo masa untuk yang kedua kali. Sebab Prabowo belum pernah jadi Presiden. Makanya langsung dikoreksi lagi, begitu selesai dengan kata Laa Prabowo (bukan Prabowo)," kata Nusron.

Usai berdoa, Mbah Moen memang langsung mengkoreksi. Ia meminta dimaklumi ada kesalahan ucap, mengingat usianya yang sudah sepuh (sangat tua). Nusron mengingatkan, Mbah Moen sudah melabuhkan dukungannya untuk Jokowi.

"Karena itu sudah jelas, dan beliau juga sudah tegas bahwa beliau mendukung Pak Jokowi. Sehingga urusan keselip ini tidak usah diperpanjang. Beliau pun juga mengakui kesalahannya dan langsung sudah dikoreksi. Terus apanya lagi yg dipersoalkan, kalau sudah dikoreksi dan beliau pun mengakui salah," tutur anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu.

Nusron juga membantah klaim yang menyebut ada isyarat dari salah ucap Mbah Moen itu.


"Saya berharap urusan keselip lisan ini, tidak dipolitisasi dengan berbagai isyarat lah. Apalagi mengatakan isyarat dari langit. Langit nggak usah bawa-bawa. Beliau juga manusia biasa, sudah sepuh," kata Nusron.

Sebelumnya diberitakan, anggota Tim Hukum dan Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Habiburokhman berbicara soal adanya isyarat dari pernyataan Mbah Moen. Ia tak percaya Mbah Moen salah ucap.

"Saya dengar bahwa Mbah Moen itu sosok ulama yang sangat bijak, selalu teliti dan hampir nggak pernah salah. Jadi ketika beliau sebut nama Pak Prabowo saya rasa itu tidak salah sebut , sepertinya itu isyarat dari beliau," ujar Habiburokhman.

"Percaya nggak percaya isyarat seperti ini bisa berpengaruh bagi pemilih. Kami yakin ini sudah kode alam bahwa Prabowo-Sandi sudah sangat tak terbendung," sambungnya.


Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di sini. (elz/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads