"Jadi kami dari PKB sikapnya, itu konsep bahas Arab, untuk jadikan 'rais marrah tsaniyah', presiden kedua kali. Prabowo di nama itu, bukan itu maksudnya, yang dua kali kan Pak Jokowi," kata Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal kepada detikcom, Sabtu (2/2/2019).
Dia pun menyinggung soal posisi PPP yang saat Pilpres 2014 mendukung Prabowo. Cucun pun menyatakan dirinya berprasangka baik pada Mbah Moen terkait doa itu karena Prabowo sama sekali belum pernah menjabat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa Mbah Moen itu sebelumnya ramai dibahas karena menyebut nama capres Prabowo Subianto saat membacakan doa dalam sebuah acara. Padahal di acara itu, ada Jokowi yang duduk tepat di samping Mbah Moen.
Waketum PPP Arwani Thomafi yang berada di lokasi menjelaskan jika dilihat secara utuh Mbah Moen mendoakan Presiden Jokowi untuk menjadi presiden kedua kalinya. Arwani menyatakan jangan sampai pemotongan video Mbah Moen tersebut menimbulkan kegaduhan politik.
"Saat ini beredar di publik dua video Mbah Moen berdoa. Dua video tersebut harus dilihat secara utuh, tidak bisa dibaca hanya satu video saja. Di video pertama yang di-framing sebagai doa untuk Pak Prabowo semestinya dilihat secara utuh," kata Arwani saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (2/2).
"Beliau menyebut jelas 'hadza rois (presiden ini) dan mendoakan untuk menjadi presiden kedua kalinya (marrah tsaniyah)'. Jelas di sini, siapa yang dimaksud menjadi presiden kedua kalinya, tentu merujuk Pak Jokowi. Beliau saat ini menjadi presiden di periode pertama. Kecuali doanya 'menjadi capres kedua kali', itu tentu ditujukan ke Pak Prabowo," sambung Arwani.
Simak Juga 'Di Samping Jokowi, Mbah Moen 'Kepeleset' Doakan Prabowo':
(haf/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini