Seperti Rocky, PAN akan Kritik Prabowo 12 Menit Usai Dilantik

Seperti Rocky, PAN akan Kritik Prabowo 12 Menit Usai Dilantik

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 31 Jan 2019 22:45 WIB
Foto: dok. Facebook
Jakarta - Rocky Gerung menyebut kubu petahana dungu karena menganggap oposisi sebagai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Rocky mengaku bertindak sebagai oposisi untuk diri sendiri.

Wasekjen PAN Faldo Maldini merespons pernyataan Rocky. Faldo menegaskan PAN juga akan mengingatkan Prabowo akan janji-janji politiknya setelah 12 menit dilantik sebagai presiden.

"PAN juga sama, kami tidak hanya pendukung Prabowo-Sandi, tetapi yang jauh lebih penting adalah cita-cita adil dan makmur. Kalau Prabowo-Sandi menang, kami sama seperti Bung Rocky, 12 menit dilantik langsung mulai mengingatkan Pak Prabowo dan Pak Sandi akan janji-janji kampanyenya," kata Faldo kepada wartawan, Kamis (31/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Faldo mengklaim PAN akan mengawal pemerintahan Prabowo-Sandiaga secara rasional. Sebab, Faldo menyadari kemungkinan Gerindra mengkritik Prabowo kecil.

"Kalau PAN kuat di parlemen, komitmen kami akan mengawal dengan rasional dan argumentatif. Kami di koalisi ini sebagai internal control. Jadi, jika Partai Gerindra nanti sulit kritik Pak Prabowo, itu tidak salah karena Gerindra adalah pengusung utama," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Rocky hari ini menghadiri acara 'Ngopi Bareng Rocky: Ngobrol Politik Bareng Rocky Gerung' di Graha Pena, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam acara tersebut, Rocky menegaskan dirinya oposisi bagi pemerintah.

"Saya berpolitik oposisi untuk diri saya sendiri," kata Rocky.



Menurut Rocky, oposisi adalah kewajiban setiap negara. Dia berdiri sebagai pihak oposisi juga bukan berarti dirinya pendukung Prabowo-Sandiaga.

"Di situlah kedunguan petahana bahwa orang oposisi dianggap mendukung Prabowo-Sandi," tegasnya. (zak/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads