"Puasa dulu untuk kita berbuat yang aneh-aneh atau yang kasar. Tinggal hanya beberapa bulan lagi, bukan berarti nanti boleh (aneh-aneh dan kasar)," kata Ari kepada semua kapolda dalam Rapat Pimpinan Polri 2019, di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).
Ari kemudian mencontohkan Korps Brimob, yang pada umumnya berkarakter keras. Ari meminta Korps Brimob, yang saat ini sedang melaksanakan banyak operasi, supaya menahan diri. "Brimob dengan karakternya seperti itu, tahan diri. Sama juga kegiatan, saya dengar dari Kasatgas yang di Papua, kondisi sekarang semua dalam kegiatan untuk monitoring dan penyelidikan, tahan diri," tegas Ari.
Ari meminta seluruh jajaran Polri dapat menganalisis dampak dari langkah-langkah yang diambil. "Kita harus berikan arahan tahan diri. Penegakan hukum yang kira-kira akan berdampak kepada persoalan yang lebih besar supaya bisa dikendalikan," sambung Ari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih banyak kita kegiatan-kegiatan bakti sosial, deklarasi-deklarasi damai. Itu yang kira-kira harus terus kita kembangkan sampai dengan nanti tahap pencoblosan," imbuh Ari.
Saksikan juga video Ini Sosok Ilyas, Pria Berlumpur Pemicu Tuduhan 'Sandiwara Uno II':
(aud/aan)











































