"Milenial jumlahnya banyak, jadi representasi milenial juga harus banyak," kata Khofifah dalam acara Silaturahim dan Konsolidasi Relawan Kiai dan Santri Pemenangan Caleg DPR RI dari PPP di GOR Delta Sidoarjo, Rabu (30/1/2019).
Khofifah mengatakan kebutuhan milenial ini karena tren dari bonus demografi yang sudah terjadi di Indonesia. Dia mencontohkan, saat Pilgub 2018, pemilih milenial di Jatim sekitar 41 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara khusus, Khofifah juga mengajak warga Sidoarjo, khususnya Muslimat NU, untuk memilih Gus Habib. Putra pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet dan Surabaya KH Asep Saifuddin Chalim ini dipandangnya sebagai representasi milenial.
Apalagi Gus Habib memiliki kesamaan dengan Khofifah, yakni maju caleg pada usia 25 tahun dari partai yang sama, PPP. "Ya, saya dulu berangkat dari PPP. Saya dulu mendapat kesempatan untuk menyampaikan pendapat akhir zaman Pak Harto juga masih di PPP," katanya.
Sebagai bukti kecintaannya kepada PPP, Khofifah bahkan menyerahkan gaji pensiunnya untuk parpol yang kini dipimpin Romahurmuziy (Rommy) tersebut.
"Saya sampaikan ke Mas Rommy, saya ini dapat pensiun dari PPP. Jadi pensiunku saya tasrufkan (serahkan) kepada PPP melalui para caleg yang merasa berseiring dengan perjuangan membangun demokrasi yang berkualitas dan bermartabat," jelas Khofifah. (bdh/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini