"Kami tidak pernah mem-bully Jan Ethes, apalagi anti-anak kecil. Itu pernyataan yang berlebihan dan asal bunyi saja dari TKN Jokowi," kata juru bicara BPN, Andre Rosiade, kepada wartawan, Rabu (30/1/2019).
Andre menjelaskan BPN Prabowo-Sandi hanya menyoal pernyataan Ketua Tim Cakra 19, Andi Widjajanto, yang menyebut Jan Ethes sebagai keunggulan Jokowi. Ia meminta TKN tak bermain peran seolah jadi korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami imbau TKN ini jangan bermain playing victim," imbuh Andre.
Lebih lanjut, Andre mengatakan soal Jan Ethes itu baru benar-benar jadi perhatian BPN setelah ada pernyataan dari Andi. Karena itu, lanjut dia, BPN meminta Bawaslu memeriksa Andi.
"Kami kan baru benar-benar memerhatikan setelah Mas Andi bicara. Ternyata iya juga memang Pak Jokowi masif membawa Jan Ethes. Ini kan mengonfirmasi pernyataan Mas Andi. Kami lalu meminta Bawaslu lewat jalur resmi memeriksa," tutur politikus Partai Gerindra itu.
"Jangan maling teriak maling gitu dong. Kok sekarang tertangkap basah, tapi meneriaki orang lain," kata Andre.
Sebelumnya, juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, menganggap BPN telah mem-bully Jan Ethes. Menurut Ace, BPN paham persis bahwa Jan Ethes jadi magnet yang tidak dimiliki Prabowo ataupun Sandi. Dia menilai BPN tidak punya hal-hal humanis.
"BPN Prabowo ternyata tidak ramah anak-anak karena telah melakukan praktik bullying politik pada balita. Ini menunjukkan mereka sudah mulai kalap. Apa pun yang terkait dengan Pak Jokowi di-bully, termasuk Jan Ethes," kata Ace.
Jan Ethes Dipersoalkan, Apa Kata TKN? Simak Videonya:
(tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini