"Jangan remehkan Pembukaan UUD karena itu inti hidup bangsa Indonesia. Harus dipahami dengan betul, terutama bagi generasi muda Indonesia," ujar Mangindaan di acara Sosialisasi Empat Pilar MPR yang digelar di Aula Mapaluis Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Selasa (29/1/2019).
Memahami pembukaan UUD NRI Tahun 1945, lanjut Mangindaan, sangatlah penting untuk menghadapi tantangan bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan tersebut, mantan Gubernur Sulut ini juga menegaskan agar masyarakat memahami dan mengimplementasikan Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di kehidupan sehari-hari.
"Masyarakat harus memahami inti dari setiap alinea pada Pembukaan UUD. Alinea pertama adalah soal HAM sifatnya universal, alinea kedua bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang, alinea ketiga bangsa Indonesia adalah bangsa yang ber-Tuhan, dan alinea keempat adalah tujuan nasional dan rumusan Pancasila," jelasnya di hadapan ratusan anggota Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (DPD IPKANI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Pemahaman dan pengamalan masyarakat soal Pancasila, lanjut Mangindaan, harus dijaga dan dirawat dengan baik dengan berbagai upaya.
"Itu semua sejarah, jangan lupa sama sejarah bangsa. Menjaga, merawat, dan terus mendalami Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa lainnya adalah tanggung jawab semua rakyat Indonesia dengan saling mendukung satu sama lain sebagai bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia," pungkasnya.
Ia pun mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan.
"Dulu semua rakyat Indonesia berjuang demi kemerdekaan. Jangan kita pecah kemerdekaan itu. Mari kita utamakan persatuan dan kesatuan untuk kemajuan bangsa," pungkasnya. (ega/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini