"Kita hanya punya 6 kendaraan perpustakaan keliling. Dari jumlah 6 unit itu, saat ini hanya 4 yang bisa beroperasi, dua lagi mobilnya lagi rusak," kata Dispusip Pemkot Pekanbaru, Ir Nelfiyonna kepada detikcom, Senin (28/1/2019).
Menurut Nelfi, armada yang ada saat ini dinilai masih sangat kurang bila sandingkan dengan jumlah sekolah yang ada. Di Pekanbaru jumlah sekolah negeri dan swasta dari berbagai tingkatan ada 800 sekolah.
"Kami tidak bisa melayani semuanya. Kalau dihitung dengan jumlah 800 sekolah, armada hanya 6 jika beroperasi semuanya, tidak bisa bergiliran dalam sebulan sekali. Ya hitung saja, setahun hanya ada sekitar 300-san hari, jumlah sekolahnya 800 kan kurang ideal," kata Nelfi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi kendaraan perpustakaan keliling kita masih sangat minim. Walau demikian, kita mempunyai priositas ke sekolah yang berada di pinggiran kota, tentunya tidak mengabaikan juga yang di pusat kota," kata Nelfi.
Menurut Nelfi, dari 6 kendaraan perpustakaan keliling itu, dua di antaranya bantuan dari Perpustakaan Nasional. Dua kendaraan lagi bantuan dari Pemprov Riau, dua lagi bantuan Angkasa Pura II.
"Jadi itulah kondisi kendaraan kita selama ini. Apa lagi dua kendaraan di antaranya sekarang lagi rusak," kata Nelfi.
Padahal, dengan kehadiran kendaraan perpustakaan keliling ke sekolah, hal itu akan menumbuh kembangkan minat baca para pelajar. Kehadiran perpustakaan keliling dapat mengajak para pelajar meluangkan waktu untuk membaca.
"Kalau kita datang ke sekolah, banyak pelajar yang berminat untuk membacanya. Tapi kondisi kita saat ini memang kekurangan kendaraan itu," tutup Nelfi.
(cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini