"Saya berkeyakinan mungkin akhirnya akan mendekati 0 persen artinya tidak ada yang menyimpang semuanya akan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dari Golkar sama dengan partai-partai yang lainnya juga 95 persen ke atas," ujar Agung Laksono di Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).
Agung mengatakan terjadi penurunan split ticket voting partai Golkar yang sangat signifikan. Sebab, awalnya, kata Agung, ada 70 persen yang mendukung Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung meyakini pada survei berikutnya jumlah pemilih partai Golkar yang memilih Prabowo-Sandi akan menurun dan beralih ke Jokowi-Ma'ruf.
"Jadi nggak usah di paksa-paksa lah publik, itu sudah menjadi peningkatan dari 70 persen sekarang sudah sekitar 30-an persen. Mungkin kalau survei dalam Februari akan turun lagi, artinya semakin banyak yang mereka memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," lanjut Agung.
Seperti diketahui, lembaga survei Indikator merilis survei terkait pemilih dari parpol yang memberikan suara kepada pasangan calon yang bukan diusung partainya (split ticket voting).
Survei dilakukan pada 16-26 Desember 2018 terhadap 1.220 responden. Populasinya seluruh warga yang memiliki hak pilih.
Survei Menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut persentase pemilih partai Koalisi Indonesia Kerja yang memilih Prabowo-Sandi:
PDIP: 6,0 persen
Partai Golkar: 31,2 persen
PKB: 27,0 persen
Partai NasDem: 27,8 persen
PPP: 43,2 persen
Partai Hanura: 39,6 persen
Partai Perindo: 27,9 persen
PSI: 8,1 persen
PKPI: 0,0 persen
Berikut ini persentase pemilih partai Koalisi Indonesia Adil Makmur yang memilih Jokowi-Ma'ruf:
Partai Gerindra: 14,1 persen
PKS: 21,1 persen
PAN: 26,0 persen
Partai Demokrat: 40,5 persen
Partai Berkarya: 42,1 persen
Saksikan juga video 'Koalisi Masyarakat sipil Tegaskan Golput Hak Ekspresi Politik yang Sah':
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini