Hadiri Harlah Ke-73 Muslimat NU, Anies: Kita Perangi Hoax Sama-sama

Hadiri Harlah Ke-73 Muslimat NU, Anies: Kita Perangi Hoax Sama-sama

M Guruh Nuary - detikNews
Minggu, 27 Jan 2019 13:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (M Guruh Nuary/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti acara hari lahir (harlah) ke-73 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Anies setuju untuk memerangi hoax bersama-sama.

"Substansinya sangat mendasar, kita membutuhkan menjaga persatuan dan salah satu pilar terpenting adalah membangun komunikasi yang sehat antar-semua pihak dan menjaga konten komunikasi. Utamanya tadi soal hoax itu penting sekali kita perangi sama-sama, gitu ya," kata Anies setelah acara di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/1/2019). Muslimat NU pada harlah ke-73 sebelumnya telah mendeklarasikan antihoax.


Anies menyebut Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa telah berkoordinasi dengannya beberapa hari sebelum harlah digelar. Anies menyebut Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sejumlah hal terkait acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa hari yang lalu Ibu Khofifah datang ke Balai Kota menyampaikan rencana kegiatan harlah ini dan menyampaikan permohonan untuk dibantu kegiatannya. Jadi kita membantu menyiapkan dari kebersihannya, toilet, Anda lihat, semua toilet di sini kita menyiapkan, kemudian pengaturan lalu lintas. Jadi Pemprov DKI memfasilitasi kegiatan ini," sebut Anies.


Dalam harlah tersebut, sekitar 100 ribu kader Muslimat NU berdiri dan membacakan deklarasi antihoax, fitnah, dan gibah. Berikut isi deklarasi tersebut:

Dengan rahmat Allah yang Maha Kuas, kami warga Muslimat NU berikrar:
1. Menolak hoax, fitnah, dan gibah yang dapat memicu perselisihan dan perpecahan bangsa.
2. Tidak akan membuat dan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, fitnah, dan gibah.
3. Membudayakan menyaring sebelum menyebar informasi yang diterima.
4. Berfikir positif untuk menguatkan ukhuwah dan persatuan bangsa. (gbr/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads